Seorang pria dihukum berat meskipun hanya mencuri teleprompter (alat bantu baca saat seseorang berbicara di depan umum). Eric Brown, 49, diganjar hukuman tujuh tahun penjara karena mencuri teleprompter yang biasa digunakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
"Pencurian properti milik pemerintah merupakan kejahatan yang serius," ungkap Roderick Young, asisten jaksa Eastern District of Virginia, saat sidang pembacaan vonis, Kamis lalu (11/4). ''Kejahatan semakin serius karena properti yang dicuri itu adalah milik Bagian Komunikasi Gedung Putih," lanjutnya.
Brown juga dinyatakan bersalah atas 36 kasus kriminal lain. Pria asal Virginia itu pun menerima untuk menjalani penuh hukuman tujuh tahun guna menghindari dakwaan lainnya terkait pencurian 14 mobil. Salah satu mobil yang dicurinya itu mengangkut teleprompter dan perlengkapan audio milik Obama. Pencurian itu terjadi pada 2011.
Hukum Virginia menetapkan hukuman penjara tiga tahun untuk pencurian properti milik pemerintah. Namun, Brown menyatakan menyesal dan menerima hukuman tujuh tahun daripada semua kasusnya disidangkan dan menerima vonis yang lebih berat.
Selama 30 tahun terakhir, Brown telah terlibat dalam 36 kasus kejahatan. ''Jika harus menilai karakter Tuan Brown, saya pastikan dia adalah seorang pencuri," tegas Hakim John A. Gibney.
Para pengkritik dari kelompok konservatif sejak lama terus mencemooh ketergantungan Obama pada teleprompter.
Pada 1994, Presiden AS Bill Clinton mengalami salah satu insiden yang paling diingat sepanjang sejarah AS. Hal itu terjadi setelah teleprompter yang dia gunakan mengalami kerusakan teknis. Suami mantan Menlu AS Hillary Clinton itu pun harus berpidato tanpa persiapan.