Situs Web Gedung Putih ada Tao Hoa?
  2013-05-08 16:24:27  CRI

Situs permohonan "We The People", Situs Web Gedung Putih baru-baru ini mengundang perhatian besar. Meski situs-situs berhubungan dengan urusan terkait AS dan warganegara AS. Situs-situs itu juga ramai dikunjungi para pengakses internet Tiongkok yang mendaftar dan menyerahkan informasinya. Kemarin, dua pengakses internet Tiongkok secara terpisah memohon pemerintah AS menetapkan kembang tahu atau tao hoa adalah asin rasanya.

Kelompok yang mendukung, ditetapkannya kembang tahu asin rasanya menyebut diri sebagai "Partai Asin". Mereka kini berhasil mengumpulkan 400 tanda tangan. Mereka dalam permohonannya meminta pemerintah AS menetapkan kembang tahu asin rasanya dengan ditambah bumbu seperti arak masak, kecap, jamur kuping, jamur hioko, kimcam dan telur. Hanya tao hoa yang asing baru tao hoa yang asli.

Tak lama kemudian, "Partai Manis" yang mendukung diberi nama tao hoa manis. Tao hoa manis juga menyerahkan sebuah permohonan yang menuntut pemerintah AS menetapkan tao hoa adalah manis rasanya. Karena ditambah sirup atau gula pasir, gula merah dan bumbu manis lainnya, sementara menganggap Partai Asin adalah murtad.

Situs "We the People" dibuka pada tanggal 1 September 2011. menurut penjelasannya, situs web itu adalah jalur baru pemerintah untuk mendengarkan suara warganegara AS dan perorangan yang dapat menuntut pemerintah mengambil aksi mengenai serangkaian masalah yang dihadapi negara dengan cara mengajukan permohonan dengan mengumpulkan tanda tangan. Jika permohonannya berhasil mengumpulkan 100 ribu tanda tangan dalam waktu 30 hari, maka akan diperiksa dan ditanggapi oleh petugas Gedung Putih, tapi permohonan yang melanggar pasal terkait tidak akan diberikan tanggapan, sama sekali.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040