Tiongkok Kian Mantap Hadapi Bencana
  2013-05-13 11:00:53  CRI

Tiongkok kemarin (12/5) memperingati genap lima tahun terjadinya gempa bumi di Wenchuan, Provinsi Sichuan. Gempa tersebut menelan lebih dari 12 ribu jiwa. Kemampuan Tiongkok dalam menanggulangi bencana saat ini telah ramai dipuji oleh dunia internasional. Kata-kata pujian seperti "penanggapan cepat, efensiensi tinggi, mantap dan mementingkan kepentingan manusia" di tujukan kepada Tiongkok. Hal itu memcerminkan keunggulan sistem Tiongkok di bidang penanggulangan bencana.

Opini mengatakan pada saat terjadi gempa di Wenchuan, Yushu, dan Lushan, rakyat Tiongkok bersatu untuk membantu korban. Usaha penanggulangan bencana Tiongkok pun dilaksanakan secara ilmiah sekaligus berdasarkan kepentingan manusia, yang cukup berkepribadian Tiongkok.

Media-media utama di dunia termasuk The Wall Street Journal, BBC, Deutsche Welle juga memuji aksi penanggulangan bencana Tiongkok. Harian The Financial Times melaporkan bahwa aksi penanggulangan bencana Tiongkok cukup cepat sekaligus kuat. Harian Die Frankfurter mengatakan aksi penanggulangan bencana Tiongkok cukup tertib. Harian Lianhezaobao Singapura bahkan memberi nilai cukup tinggi kepada aksi penanggulangan bencana Tiongkok.

Pakar gempa bumi dari Institut Teknologi Georgia di AS Peng Zhigang berpendapat sistem penanggulangan bencana Tiongkok pada saat gempa bumi terjadi di Wenchuan dan Lushan telah lulus dari ujian. Pakar gempa bumi Jerman juga mengatakan setelah gempa bumi Wenchuan, sistem penanggulangan bencana Tiongkok lebih mantap dan profesional.

Kegiatan pencarian dan pertolongan terhadap jiwa manusia selalu diprioritaskan. Ini mencerminkan betapa pentingnya jiwa rakyat jelata bagi Pemerintah Tiongkok.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040