Fei Zhiming mengatakan pada tembok yang sudah bersejarah 600 tahun ini terdapat banyak lubang bekas tembakan. Ini adalah saksi sejarah. Menurut cerita sejarah, Kaisar Zhu Yuanzhang dari Dinasti Ming ketika membangun tembok tersebut kekurangan dana, maka ia memerintahkan saudagar kaya setempat membiayai pembuatan bata untuk pembangunan tembok kota. Batu bata dibuat di provinsi Anhui dan Jiangxi, lalu diangkut ke Nanjing. Kalau mutu bata tidak memenuhi standar akan dikembalikan. Tapi, kalau yang kedua kalinya masih belum memenuhi persyaratan, saudagar yang bersangkutan akan dihukum mati. Maka, batu bata yang dibuat dengan taruhan jiwa itu sangat tinggi kualitasnya sehingga tembok kota yang dibangun dengan menggunakan batu bata itu masih berdiri kukuh sampai sekarang setelah berlangsung 600 tahun.
Setelah menyaksikan bangunan zaman kuno, kami mengunjungi Jembatan Sungai Yangzi di Nanjing yang selesai dibangun pada tahun 1968. Jembatan dua susun ini, bagian atas adalah jembatan jalan raya sepanjang 4.500 meter dan lebar 15 meter, bagian bawah adalah jembatan kereta api sepanjang 6.700 meter dan lebar 14 meter. Jembatan yang megah itu merentang di atas Sungai Yangzi. Ribuan lampu yang menerangi jembatan itu di malam hari bak untaian mutiara menghias pemandangan malam kota Nanjing. Jembatan tersebut merupakan kebanggaan rakyat Nanjing dan seluruh negeri.
Di Nanjing, banyak jalan dan dermaga diberi nama "Sun Yatsen". Mengenai hal ini, Fei Zhiming mengatakan, tanggal 1 Juni tahun 1927, suatu upacara yang khitmad dan meriah berlangsung di kota Nanjing untuk menyambut kedatangan peti jenasah Doktor Sun Yatsen, pelopor revolusi demokratis Tiongkok yang diusung ke kota ini dari Beijing. Sejak itu, dermaga, jembatan dan jalan yang dilalui peti jenasah itu diubah namanya menjadi dermaga, jembatan dan jalan Sun Yatsen.
Makam Sun Yatsen adalah obyek wisata yang tak boleh dilewatkan di kota Nanjing. Selain itu, Anda juga jangan melewatkan Danau Xuanwu yang terkenal indah pemandangannya di kota itu.