Terowongan Jadi Lorong Waktu
  2013-05-27 15:50:58  CRI

Waktu di ponsel akan mundur satu jam setelah melintasi sebuah terowongan di kota Zunyi, Provinsi Guizhou, Tiongkok barat daya. Fenomena tersebut pertama kali ditemukan pada semester pertama tahun lalu. Akan tetapi, fenomena pergerakan waktu mundur tersebut hanya terjadi pada ponsel yang menggunakan layanan sinyal operator tertentu. Wartawan Harian Guiyang Wanbao melaporkan, dirinya telah melintasi terowongan tersebut sebanyak 10 kali, dan gejala aneh tersebut terjadi sebanyak 8 kali, yang artinya dua kali lainnya, waktu di ponsel berjalan normal.

Terowongan yang diberi nama Guanjingnan tersebut kini mendapat nama lain yakni Time Tunnel atau terowongan waktu. Panjang terowongan tersebut adalah 400 meter, dan dibangun beberapa tahun lalu.

Ponsel yang perhitungan waktunya mundur satu jam setelah melintasi terowongan tersebut memang semuanya menggunakan layanan sinyal dari satu operator yang sama. Andaikata pengguna ponsel dengan layanan operator tersebut melintasi terowongan itu pada pukul 09:00, maka jamnya akan menjadi 08:01 setelah keluar dari terowongan. Seorang warga setempat mengatakan dia setiap hari melintasi terowongan itu untuk masuk ke kantor, dan hal itu terjadi hampir setiap hari, tapi tidak setiap kali.

Anehnya lagi, jam yang mundur satu jam setelah melintasi terowongan akan kembali menunjukkan waktu yang tepat setelah penggunanya meninggalkan terowongan sejauh 1.000 meter. Sekarang gejala "waktu mundur" di ponsel hanya terjadi di ponsel yang menerima layanan operator tertentu, dan belum terjadi pada ponsel dengan operator lainnya.

Diperkirakan fenomena ini terjadi karena terpengaruh faktor magnetik yang mengacaukan fungsi jam. Ada juga orang yang berpendapat bahwa gejala itu disebabkan pengelabuan sinyal di terowongan. Apapun penjelasannya, terowongan itu kini telah menarik semakin banyak pengunjung yang ingin menyaksikan sendiri "lorong waktu" tersebut .

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040