Wakil Menteri Perdagangan Amerika, Francisco J. Sanchez belum lama ini dalam kunjungannya di Jepang menyatakan, pihaknya dengan menyambut baik bergabungnya Tiongkok dalam persetujuan TPP (Trans-Pacific Partnership) dengan syarat-syarat tertentu. Mengenai hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, Shen Danyang kemarin (30/5) mengatakan, Tiongkok akan mempertimbangkan manfaat dan kerugian serta kemungkinan bergabungnya Tiongkok dalam TPP.
Ketua Pusat Riset Ekonomi, Diplomasi dan Keamanan di Institut Masalah Internasional Tiongkok, Jiang Yuechun menyatakan, keinginan Amerika yang mengundang Tiongkok bergabung dalam TPP merupakan pilihan yang tepat, sebab pada dasarnya kerja sama Amerika di seluruh kawasan Asia-Pasifik tidak akan dapat dikembangkan secara efektif tanpa peran Tiongkok.
"Selama beberapa tahun ini, TPP telah mengalami berbagai masalah, banyak perundingan multilateral yang gagal mencapai kemajuan besar meskipun telah dirundingkan dalam belasan putaran. Kerja sama di seluruh kawasan Asia-Pasifik tidak akan mencapai kemajuan pragmatis tanpa partisipasi Tiongkok. TPP sebenarnya sulit diteruskan tanpa partisipasi Tiongkok, karena kebangkitan ekonomi Tiongkok berdampak besar di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Oleh sebab itu, sikap kementerian perdagangan Amerika tersebut dapat mencerminkan pemikiran pemerintah Amerika saat ini. Saya berpendapat Amerika benar-benar mengharapkan Tiongkok bergabung dalam TPP."
Meski demikian, apakah Tiongkok harus menerima undangan Amerika tersebut? Kesulitan apa yang akan dihadapi dengan bergabungnya Tiongkok dalam TPP?
Jiang Yuechun menyatakan, dalam dua tahun ini, Tiongkok telah dikesampingkan TPP, dan selalu berperan pasif. Kini Amerika telah mengubah sikap, sehingga Tiongkok hendaknya memberikan tanggapan positif dan mengikuti kegiatan itu sambil menyesuaikan diri.
Jiang Chunyue mengatakan, Tiongkok merupakan negara ekonomi kedua besar di kawasan Asia-Pasifik termasuk Amerika, sehingga tidak beralasan untuk menolak mengikuti TPP. Meski demikian, Tiongkok perlu mempertimbangkan cara yang tepat. Tiongkok saat ini sedang berada dalam masa transformasi, masih banyak menghadapi kesulitan, masih mempunyai banyak aspek yang tidak sesuai dengan standar TPP di bidang struktur industri, struktur ekonomi dan struktur perdagangan dengan luar negeri. Oleh karena itu, Tiongkok hendaknya mengikuti TPP sambil menyesuaikan diri. Partisipasi TPP mungkin lebih bermanfaat bagi perkembangan sehat ekonomi Tiongkok, sebab sekarang ini merupakan zaman globalisasi, sehingga kecenderungan kerja sama di Asia-Pasifik dapat berangsur-angsur dipercepat.