Beberapa daerah Tiongkok diguyur hujan lebat yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan tanah longsor. Bencana telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar. Pemerintah telah mengerahkan kekuatan untuk menghadapi bencana itu.
Provinsi Sichuan di Tiongkok barat adalah salah satu daerah yang paling parah dilanda bencana banjir. Hingga pukul 19:00 hari Sabtu lalu (13/7), sebanyak 43 orang dikonfirmasi tewas akibat tanah longsor di sebuah gunung minggu lalu. Saat ini 118 orang masih dinyatakan hilang. Aksi penyelamatan masih berlangsung di lokasi kejadian. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Hingga kemarin pukul 16:00, di Keresidenan Aba, Provinsi Sichuan, 16 orang dikonfirmasi tewas, 20 orang hilang dan 34 orang cedera dalam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi secara sporadis di beberapa lokasi. Keresidenan tersebut merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa bumi pada 12 Mei 2008.
Selain Provinsi Sichuan, Provinsi Shaanxi dan Provinsi Shanxi di Tiongkok utara juga turun hujan lebat sejak memasuki bulan Juli. Setidaknya 30 orang tewas dan 800 ribu orang terdampak bencana banjir.
Sementara itu angin topan Soulik telah menyapu daerah pesisir tenggara Tiongkok. Di Provinsi Fujian, Provinsi Zhejiang, Provinsi Guangdong dan Provinsi Jiangxi yang dilanda angin Soulik turun hujan lebat di lingkup yang luas dalam beberapa hari terakhir. Sebanyak 1,11 juta orang di daerah tersebut terdampak bencana banjir yang diakibatkan angin topan. Tiga orang di Provinsi Guangdong tewas dalam bencana.
Menurut ramalam cuaca badan meteorologi pusat Tiongkok, hujan lebat akan melanda bagian utara termasuk kota Beijing dan bagian timur laut Tiongkok dalam tiga hari mendatang.
Bencana sekunder yang diakibatkan turun hujan lebat di beberapa daerah telah mengakibatkan jatuhnya korban dalam jumlah besar. Pemerintah pusat telah memerintahkan pemerintah berbagai tingkat untuk menjadikan penyelamatan jiwa para korban sebagai tugas nomor satu, dan mengerahkan segala kekuatan untuk menghadapi bencana.