Perampok seringkali dikenal kejam dan sadis. Namun, sebuah peristiwa perampokan yang terjadi di Tangerang, Indonesia menunjukkan sisi baik manusia, bahkan perampok sekalipun. Saat kawanan perampok melancarkan aksinya di salah satu rumah di perumahan BSD Parkland Provance, Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu bulan Juni lalu sekitar pukul 01.00 dini hari, bayi berusia 4 bulan di dalam rumah itu kaget hingga terbangun dan menangis. Orangtua bayi saat itu sedang disekap dengan tangan dan kaki diikat dengan sumbu kompor.
Salah seorang perampok berinisial KM merasa kasihan kepada bayi tersebut. Sebagai seorang ayah, dia sadar bayi itu lapar dan perlu diberi susu, sehingga dia pun menanyakan istri korban bagaimana membuat susu untuk si bayi. Istri korban dalam keadaan diikat kemudian mengarahkan KM untuk menyeduh air dan menambahkan dua sendok susu formula. Dia juga meminta KM mencampur air panas dan air dingin. Setelah meminum susu dan ditimang-timang oleh KM, bayi tersebut pun kembali tenang dan tertidur. Setelah bayi tertidur, ia meletakkan bayi di kasur dan memberikan bantal serta guling di sampingnya agar bayi tak terjatuh
KM mengaku sama sekali tidak berniat melukai korban, mereka hanya mengincar harta korban. Komplotan perampok ini dipimpin oleh seorang petinju amatir berinisial GS. Mereka saat ini sudah tertangkap. Cerita ini justru muncul setelah polisi menangkap komplotan perampok pimpinan seorang petinju amatir berinisial GS. Mereka merupakan residivis perampok dan kerap mengincar kompleks perumahan mewah. Dalam aksi tersebut, mereka berhasil membawa satu laptop dan satu iPad di meja depan, satu BlackBerry di kamar, Samsung Galaxy Note, iPhone, uang Rp 3 juta, kartu ATM korban, perhiasan berupa cincin dan kalung, sejumlah uang dollar Singapura dan Australia, serta uang ringgit Malaysia. Para pelaku kemudian kabur dengan cara memanjat tembok dan berjalan kaki sampai perempatan jalan. Mereka kemudian naik angkutan dan menyambung dengan taksi menuju Bekasi. Saat ini, para pelaku telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.