Tahun ini genap 10 tahun pembentukan kemitraan strategis Tiongkok-ASEAN. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Yan dalam jumpa pers kemarin (23/7) menyatakan, selama dasawarsa yang lalu, kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral mencapai kemajuan pesat, target pada berbagai tahap terealisasi lebih awal, perdagangan bilateral berpotensi mencapai US$ 500 miliar pada tahun 2015.
Pada tahun 2003, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao bersama dengan pemimpin dari 10 negara ASEAN telah menandatangani "Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis Tiongkok-ASEAN" di Pulau Bali. Kedua pihak mengumumkan pembentukan kemitraan strategis yang berorientasi perdamaian dan kemakmuran. Selama dasawarsa yang lalu, perdagangan bilateral antara Tiongkok dengan ASEAN meningkat cepat, saling investasi terus meluas. Menurut statistik pihak Tiongkok, pada tahun 2012, nilai perdagangan bilateral telah mencapai US$ 400,1 miliar, rata-rata naik 22% setiap tahun, sekitar 7,3 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2002. Tiongkok sudah menjadi mitra perdagangan terbesar bagi ASEAN, sedangkan ASEAN merupakan mitra perdagangan ketiga terbesar bagi Tiongkok. Nilai investasi antara kedua pihak melampaui US$ 100 miliar.
Dalam jangka panjang, Tiongkok memelihara defisit perdagangan dengan ASEAN, namun keadaan tersebut mulai mengalami perubahan pada paruh kedua tahun 2012. Perdagangan Tiongkok dengan ASEAN mencapai surplus senilai US$ 8,5 miliar pada tahun 2012, menempati proporsi 2% dari nilai perdagangan bilateral. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Yan menyatakan, hal tersebut terjadi dikarenakan peralihan perdagangan setelah ASEAN membangun zona perdagangan bebas dengan sejumlah negara lainnya. Pihak Tiongkok akan mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan kemudahan perdagangan, guna memperluas impor dari negara-negara ASEAN.
Sementara itu, zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN yang dibangun pada tiga tahun yang lalu memungkinkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua pihak menjadi lebih erat. Kini, 90% produk negara-negara ASEAN yang diimpor Tiongkok sudah bebas pajak, sedangkan 90% produk Tiongkok yang diimpor 6 negara ASEAN juga tidak dikenakan pajak. 4 anggota ASEAN lainnya akan segera melaksanakan kebijakan yang sama pada tahun 2015.
Perkembangan perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN tidak terlepas dari Ekspo Tiongkok-ASEAN, KTT Perdagangan dan Investasi yang merupakan platform kerja sama. Ekspo Tiongkok-ASEAN Ke-10 akan diselenggarakan di Kota Nanning dari tanggal 3 hingga tanggal 6 September tahun ini. Filipina mendapat giliran sebagai negara tema utama tahun ini. Menurut pihak penyelenggara, berbagai persiapan untuk Ekspo dan KTT berlangsung mulus.