Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang kemarin (25/7) di Washington mengumumkan akan membangun hubungan kemitraan guna mendorong kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, teknologi, pertahanan dan keamanan.
Pemimpin kedua negara mengatakan akan meningkatkan hubungan bilateral ke level yang baru atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan. Hubungan kemitraan tersebut negara akan menentukan mekanisme kerja sama bilateral dalam bidang politik, diplomatik, perdagangan, ekonomi, teknologi, pendidikan, lingkungan, kesehatan, masalah peninggalan perang, pertahanan, hak asasi manusia, kebudayaan, olahraga, dan pariwisata.
Truong Tan Sang adalah pemimpin Vietnam kedua yang berkunjung ke Amerika Serikat sejak normalisasi hubungan kedua negara pada 1995. Obama mengatakan kunjungan kali ini melambangkan hubungan kedua negara yang terus maju dan telah diperkukuh. Kunjungan itu juga berarti hubungan Vietnam dan AS akan semakin baik dan memasuki tahap selanjutnya.
Obama mengatakan kedua pihak harus meningkatkan sikap saling menghormati dan saling percaya agar dapat meningkatkan kerja sama. Obama juga menyinggung perundingan tentang persetujuan kemitraan strategis trans-Pasifik yang diikuti oleh 12 ekonomi, antara lain AS, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Obama mengatakan AS dan Vietnam akan berupaya untuk merealisasi penyelesaian perundingan tersebut pada akhir tahun ini.
Truong Tan Sang mengatakan ia dan Obama telah mengadakan konsultasi yang tulus, terbuka, bermanfaat dan konstruktif." Ia mengatakan mengingat kemajuan yang dicapai selama 18 tahun hubungan bilateral, maka kini sudah saatnya untuk membentuk hubungan kemitraan yang menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hubungan kedua negara di berbagai bidang.
Kedua pihak juga membahas pertikaian di Laut Tiongkok Selatan dan di di Asia-Pasifik. Obama mengatakan, ia "sangat" menghargai komitmen Vietnam untuk menegakkan patokan aksi melalui ASEAN dan mekanisme KTT Asia Timur guna menyelesaikan sengketa secara damai dan adil."
Namun, Obama tetap memberikan tekanan kepada Vietnam mengenai masalah hak asasi manusia. Truong Tan Sang mengakui adanya perselisihan antara kedua negara.
Truong Tan Sang adalah pemimpin negara ASEAN keempat yang mengadakan pertemuan dengan Presiden AS di Gedung Putih tahun ini. Sebelumnya, Presiden Obama telah mengadakan pertemuan dengan pemimpin Brunei Darussalam, Singapura, dan Myanmar. Dalam strategi kembali ke Asia-Pasifik yang diluncurkan pemerintah Obama, memperbaiki dan meningkatkan hubungan AS dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik adalah salah satu pilar yang penting.