Sidang Dewan Negara Tiongkok hari Rabu mengumumkan, usaha menengah dan kecil akan bebas dari pungutan pajak pertambahan nilai ( PPN )dan pajak operasional untuk sementara. Ini merupakan salah satu dari serangkaian upaya pemerintah Tiongkok dalam meringankan beban pengusaha menengah dan kecil sejak tahun 2009.
Sidang memutuskan, terhitung tanggal 1 Agustus 2013, usaha kecil dan mikro dengan omzet penjualan di bawah 20 ribu yuan untuk sementara bebas PPN dan pajak operasional, dan sementara ini belum ditetapkan batas waktunya. Ini akan memungkinkan usaha kecil dan mikro yang memenuhi kriteria untuk menikmati kebijakan perpajakan yang sama dengan perusahaan swasta, sehingga akan mendatangkan manfaat bagi lebih dari 6 juta usaha kecil dan mikro. Ketentuan baru ini juga akan bermanfaat bagi pembukaan kesempatan kerja dan pendapatan puluhan juta orang.
Ekonom perdana Efek Yinghe Zuo Xiaolei menunjukkan, kebijakan perpajakan itu tidak saja meringankan beban usaha kecil dan mikro, namun juga akan berperan baik bagi penstabilan pertumbuhan ekonomi.
Jumlah usaha menengah dan kecil di Tiongkok dewasa ini menduduki lebih dari 90 persen jumlah total perusahaan di seluruh negeri dan telah berhasil menyumbangkan 60 persen PDB seluruh negeri, 50 persen pendapatan pajak seluruh negeri, dan 80 persen kesempatan kerja di Tiongkok. Meski demikian, sejak tahun ini, seiring dengan melambannya laju pertumbuhan ekonomi, usaha menengah dan kecil menghadapi kesulitan. Berkenaan dengan hal tersebut Jurubicara Kementerian Perindustrian dan Informatika Zhu Hongren menyatakan, usaha menengah dan kecil kini menghadapi kesulitan dalam 4 aspek.
"Pertama, biaya tenaga kerja naik dan otomatis menjadi sebuah masalah yang vital bagi usaha menengah dan kecil; kedua, kebutuhan pasar masih lesu, ditambah kebutuhan pasar internasional yang terus melemah. Sejumlah usaha menengah dan kecil yang mengandalkan perdagangan luar negeri, terlebih usaha kecil dan mikro menemui kesulitan serius, menyebabkan ada yang sampai terpaksa gulung tikar; ketiga, kesulitan pendanaan masih relatif menonjol; dan ke-empat, beban pajak perusahaan yang cukup berat."
Meski demikian, menurut perhitungan, sejak diterapkannya kebijakan perpajakan baru Dewan negara, skala pengurangan pajak perusahaan akan mencapai 30 miliar RMB per tahun; dan menurut perhitungan dari tanggal 1 Agustus tahun ini, akan dikurangi pajak sebanyak 10 miliar yuan. Ini tak pelak lagi akan meringankan beban pajak usaha kecil dan menengah pada taraf yang sangat besar.
Sementara itu, ada juga pendapat yang meragukan, apakah pengurangan pajak usaha kecil dan mikro dalam kondisi pendapatan keuangan Tiongkok yang melamban laju pertumbuhannya akan memperburuk keseimbangan pendapatan dan pengeluaran keuangan , sehingga menambah kesulitan keuangan. Berkenaan dengan itu, Zuo Xiaolei menunjukkan, kebijakan pengurangan pajak tidak akan tidak menambah beban pemerintah. Dalam perspektif yang lebih luas malah akan mendatangkan pendapatan lebih bagi pemerintah.