Dalam kunjungan singkatnya ke Beijing belum lama ini, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan yang kini menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono menyempatkan diri bertandang ke Pusat ASEAN-China di Beijing hari Selasa lalu (30/7).
Meutia mengatakan, disamping beasiswa pendidikan tinggi yang sudah banyak ditawarkan pemerintah Tiongkok, ia berharap Tiongkok dan Indonesia dapat juga memperdalam kerja sama dalam bidang pendidikan vokasi. Dengan demikian, siswa Indonesia bukan saja dipersiapkan untuk menghadapi lapangan kerja, namun juga akan mempelajari etos kerja, sikap tangguh dan produktif yang dimiliki Tiongkok.
Meutia menambahkan, kemampuan sumber daya manusia Indonesia sebenarnya tidak kalah dibanding Tiongkok. Namun, yang diperlukan Indonesia saat ini adalah peningkatan etos kerja dan character-building yang dapat dicontoh dari Tiongkok melalui pembelajaran dan praktik langsung di lapangan.
Lebih jauh, Meutia mengatakan Indonesia juga bisa menyediakan pertukaran pengetahuan dengan Tiongkok di bidang kelautan. Bidang lain yang berpotensi untuk dikembangkan melalui saling pertukaran menurut Meutia antara lain bidang obat-obatan tradisional, dimana Indonesia dan Tiongkok sama-sama memiliki tradisi yang kaya, hanya saja Indonesia masih perlu belajar mengenai pengelolaan obat-obatan dan preservasi dengan metode yang lebih modern.