Meutia Hatta : Tingkatkan Pertukaran Pendidikan Vokasi Tiongkok-Indonesia
  2013-08-01 12:07:44  CRI

Dalam kunjungan singkatnya ke Beijing belum lama ini, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan yang kini menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono menyempatkan diri bertandang ke Pusat ASEAN-China di Beijing hari Selasa lalu (30/7).

Meutia mengatakan, disamping beasiswa pendidikan tinggi yang sudah banyak ditawarkan pemerintah Tiongkok, ia berharap Tiongkok dan Indonesia dapat juga memperdalam kerja sama dalam bidang pendidikan vokasi. Dengan demikian, siswa Indonesia bukan saja dipersiapkan untuk menghadapi lapangan kerja, namun juga akan mempelajari etos kerja, sikap tangguh dan produktif yang dimiliki Tiongkok.

Meutia menambahkan, kemampuan sumber daya manusia Indonesia sebenarnya tidak kalah dibanding Tiongkok. Namun, yang diperlukan Indonesia saat ini adalah peningkatan etos kerja dan character-building yang dapat dicontoh dari Tiongkok melalui pembelajaran dan praktik langsung di lapangan.

Lebih jauh, Meutia mengatakan Indonesia juga bisa menyediakan pertukaran pengetahuan dengan Tiongkok di bidang kelautan. Bidang lain yang berpotensi untuk dikembangkan melalui saling pertukaran menurut Meutia antara lain bidang obat-obatan tradisional, dimana Indonesia dan Tiongkok sama-sama memiliki tradisi yang kaya, hanya saja Indonesia masih perlu belajar mengenai pengelolaan obat-obatan dan preservasi dengan metode yang lebih modern.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040