Pingsan Kepanasan Gara-gara Memeras Uang
  2013-08-01 16:43:10  CRI

Pada hari Rabu, 31 Juli kemarin, di dekat Jalan Zhujiang Distrik Xuanwu Kota Nanjing, seorang lelaki berumur sekitar 40 tahun memeras uang di tempat umum, ia gagal memeras uang satu senpun, dan malah pingsan kepanasan karena berbaring di luar selama 20 menit.

Hari Rabu sekitar pukul 12, seorang lelaki berbaring di jalan ekspres di dekat Jalan Zhujiang dan di sampingnya berhenti sebuah truk warna biru. Lelaki itu mengatakan bahwa truk itu telah menabrak kepalanya. Saksi mata di sampingnya mengatakan, truk itu tidak menabrak lelaki itu, lelaki itu sendiri menabrak truk dan ingin memeras uang. Walaupun ada saksi mata, lelaki itu tetap berbaring di jalan dan tidak mau bangun.

Polisi tak lama datang. Saksi mata memutarkan rekaman di saat lelaki itu memeras uang. Rekaman menunjukkan, lelaki itu datang pelan-pelan dari pinggir jalan dan mencari sasaran di jalur ekspres. Setelah empat mobil sedan lewat, truk warna biru itu datang dan lelaki itu mengulurkan tangannya menuju truk itu dan kemudian ia sendiri jatuh di lantai.

Ketika polisi mengadakan pemeriksaan di lapangan, lelaki itu tetap tidak mau bangun. Karena jalanan terlalu panas, ia tidak berhenti mengganti posisinya. Polisi menyuruh lelaki itu untuk segera bangun, lelaki itu mengatakan, ia merasa kepalanya pusing dan tidak bisa bangun. Polisi kemudian membantu memapahnya naik ke mobil polisi dan membawanya ke kantor polisi untuk menerima pemeriksaan lebih lanjut.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040