Wang Yi Kemukakan Cara Penyelesaian Persengketaan Kepulauan Nansha
  2013-08-03 14:31:35  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin (2/8) di Bangkok, ibukota Thailand menemui Mantan Wakil Perdana Menteri Thailand, Ketua Dewan Perdamaian dan Kerujukan Asia Surakiart Sathirathai. Kedua pihak bertukar pendapat mengenai bagaimana dengan layak menyelesaikan persengketaan antar negara-negara terkait mengenai Kepulauan Nansha.

Wang Yi menekankan, Tiongkok selalu berpendirian agar persengketaan diselesaikan melalui perundingan di atas dasar menghormati kenyataan sejarah dan hukum internasional. Pendirian pihak Tiongkok mengenai kedaulatan Kepulauan Nansha dipertahankan beberapa pemerintah Tiongkok susul menyusul, adalah wajar dipertahankan terus.

Wang Yi mengatakan, menangani persengketaan di Kepulauan Nansha dapat menerapkan cara berikut. Pertama, pihak-pihak terkait melalui konsultasi dan perundingan mencapai konsep penyelesaian. Ini adalah cara paling fundamental dan juga cara penyelesaian terakhir. Kedua, terus melaksanakan Deklarasi Prilaku Berbagai Pihak di Laut Tiongkok Selatan dan secara bertahap mendorong konsultasi "Patokan Prilaku di Laut Tiongkok Selatan" dalam proses itu; dan ketiga, dengan aktif menjajaki "eksploitasi bersama". Ia menyatakan, "eksploitasi bersama" itu tidak saja bertujuan kepentingan ekonomi, juga menyampaikan sinyal tegas kepada dunia luar bahwa negara-negara di kawasan itu bersedia menangani perselisihan antar satu sama lain dengan cara kooperatif.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040