Bapak Li berumur 29 tahun, bekerja di sebuah perguruan tinggi. Pada suatu hari, Bapak Li menunggu kursinya di depan sebuah restoran di jalan Guanggu, pusat belanja kota Wuhan. Pada waktu itu, seorang kakek yang berusia sekitar 60 tahun datang dan menyulurkan tangannya dengan sebuah mangkok. Bapak Li dan temannya mencari kantong mereka, kemudian mengatakan kepada si kakek ini bahwa tidak ada uang kecil. Saat itu, si kakek itupun mencari di mangkok yang dipegangnya, dan mengambil sepuluh sen kepada Bapak Li, dan pergi.
Bapak Li mengatakan bahwa pengemis ini sangat hebat, ia tidak mengatakan apa-apa, hanya melihat Bapak Li dengan hati yang tidak meremehkan, tentu saja Bapak Li juga menerima uang itu dengan tenang.