Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan strategi yang disebut Broadband Tiongkok yang diharapkan dapat meningkatkan kecepatan jaringan internet di seluruh negara Tiongkok.
Sasaran perkembangan strategi tersebut adalah instalasi dasar informatika negara tipe baru yang akan didirikan pada 2015. Kecepatan rata-rata internet di kota-kota Tiongkok mencapai 20 MB per detik. Di beberapa kota besar, angka itu dapat mencapai 100 MB per detik. Sedangkan kecepatan di desa hanya mencapai 4 MB per detik.
Menurut rencana, hingga tahun 2020, level perkembangan teknologi jaringan broadband Tiongkok akan memperkecil kesenjangan digital antara Tiongkok dengan negara-negara maju. Warga Tiongkok pun akan menikmati pertumbuhan ekonomi, fasilitas jaringan internet dan peluang perkembangan yang didatangkan oleh strategi tersebut. Jaringan broadband akan melayani semua kota dan desa sehingga tingkat penetrasi broadband di Tiongkok akan mencapai 70 persen dan tingkat penetrasi broadband di desa akan melebihi 98 persen.
Menteri Industri dan Informatika Miao Yu mengatakan biaya akses internet akan lebih murah seiring dengan meningkatnya kecepatan jaringan. Ini akan mendorong inovasi pola inplikasi broadband, mengemangkan pasar, mempercepat perkembangan jasa modern seperti bisnis eletronik, jaringan logistik, dan jaringan moneter serta memperkokoh industri informatika tipe baru.
Perusahaan kecil dan menengah akan menjadi penerima keuntungan terbesar dari strategi Broadband Tiongkok. Perusahaan akan lebih mudah dan lebih efisien dalam melakukan kegiatan operasinya seperti penjualan online, belanja online dan pengelolaan hubungan dengan pelanggan.