Korsel akan mengadakan latihan militer darurat "Ulchi" mulai hari ini hingga 22 Agustus mendatang. Latihan ini adalah latihan militer "Penjaga Ulchi-Pembebasan" (UFG) dengan tentara AS.
Latihan Ulchi terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah latihan menghadapi keadaan darurat Korsel, dan latihan tahun ini akan menitikberatkan pemeriksaan dan penyempurnaan atas lembaga-lembaga yang baru dibentuk setelah pemerintah baru menjabat dan lembaga-lembaga kantor pemerintah yang baru dipindahkan ke Kota Sejong. Selain itu juga akan diadakan latihan evakuasi darurat penduduk di lima pulau Laut Barat dan daerah perbatasan Korsel-Korut, latihan evakuasi di daerah lingkaran ibukota menghadapi serangan artileri jarak jauh dari Korut, dan latihan menanggapi putusnya tenaga listrik, air serta latihan menanggapi serangan terhadap internet dan lain sebagainya.
Bagian kedua latihan tersebut adalah UFG di antara Korsel dan AS, yang diadakan setiap Agustus hingga September sejak tahun 1976, dengan musuh yang dibayangkan, yaitu Korut.
Pemerintah Korsel pada Juli lalu mengumumkan akan mengadakan latihan rangkaian Ulchi, setelah itu, Harian Rodong Simun Korut mengeluarkan artikel yang mengatakan seandainya Korsel dan AS mengadakan latihan militer bersama lagi, situasi di Semenanjung Korea akan semakin memburuk. Namun dalam serangkaian dialog dan pertemuan antara Korsel dengan Korut berikutnya, kedua pihak tidak menyebutkan hal tersebut. pada 10 Agustus lalu, pihak militer Korsel dan AS menyatakan telah menginformasikan jadwal dan isi latihan militer bersama tahun ini kepada pihak Korut melalui jalur Panmunjon. Dalam hal ini Korut tidak bereaksi.
Analis berpendapat, pengaruh dari latihan kali ini terhadap hubungan Korsel dengan Korut belum diketahui. Namun, seiring dengan tercapainya kesepakatan masalah Industri Taman Kaesong kedua pihak belakangan ini, situasi Semenanjung Korea sedang membaik.