Nenek Berusia 90 Tahun Pecahkan Rekor Lari 200 Meter
  2013-08-23 18:25:52  CRI

Kejuaraan Atletik Dunia baru saja berakhir, sayang tidak ada satu pun rekor dunia yang dipecahkan di Moskow. Namun di sebuah perlombaan atletik lainnya yang digelar di Kagoshima, Jepang, seorang nenek berusia 90 tahun berhasil memecahkan rekor Jepang pada nomor lari 100 meter dengan prestasi 23,80 detik dalam perlombaan lari 100 meter putri regu usia 90 tahun ke atas, jauh mengalahkan rekor Jepang sebelumnya yang tercatat 50,90 detik.

Nenek ini juga menciptakan rekor dunia yang baru dalam nomor lari 200 meter putri. Nenek itu bernama Mitsu Morita yang dijuluki media Jepang sebagai "Usain Bolt berusia 90 tahun."

Mitsu Morita menyatakan tidak puas atas prestasinya itu. Ia mengatakan, "Saya pernah melakukannya dalam 21 detik waktu latihan. Saya berharap pada masa depan, saya dapat mengalahkan rekor dunia yang tercatat 23,18 detik."

Ketika Mitsu Morita berusia 80 tahun, ia pernah memecahkan rekor dunia lari 200 meter pada regu putri pada usia 80 sampai 84 tahun dengan prestasi 40,78 detik. Pada usianya yang ke 85 tahun, yaitu pada 2008, ia mencapai prestasi 19,83 detik pada nomor lari 100 meter dan 45,65 detik pada nomor lari 200 meter. Kedua prestasi itu merupakan rekor dunia pada regu yang berusia 85 sampai 89 tahun.

Ketika menerima wawancara pada saat berusia 88 tahun, Mitsu Morita segen dipanggil dirinya sebagai nenek. Sebaliknya, ia berharap disebut nyonya Morita. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa rahasia panjang usia dan kesehatannya ialah berolahraga dan makan empat iris daging dan semangkok nasi setiap pagi.

Stasiun televisi secara khusus membuat film dokumenter tentang latihan Mitsu Morita.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040