Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin (2/9) di Kota Nanning secara terpisah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin negara ASEAN yang datang mengikuti Ekspo Tiongkok dan ASEAN Ke-10, antara lain Presiden Myanmar U Thein Sein, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, dan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean.
Dalam pertemuan dengan U Thein Sein, Li Keqiang mengatakan, Myanmar sebagai ketua bergilir ASEAN selanjutnya, diharapkan memainkan peranan aktif bagi perkembangan Tiongkok dan ASEAN secara sehat dan stabil. U Thein Sein menyatakan, Myanmar mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Tiongkok. Myanmar bersedia mengintensifkan komunikasi strategis dengan Tiongkok, memperluas kerja sama saling menguntungkan, agar mendorong hubungan kedua negara maupun hubungan antara ASEAN dan Tiongkok mencapai kemajuan yang lebih besar.
Dalam pertemuan dengan Hun Sen, Li Keqiang mengatakan, Tiongkok mendukung pemerintah dan rakyat Kamboja menempuh jalan perkembangan yang sesuai dengan situasi negara tersebut atas pimpinan Hun Sen.
Dalam pertemuan dengan Thongsing, Li Keqiang menyatakan harapannya bahwa Laos dapat terus memainkan peranan aktif bagi perkembangan hubungan Tiongkok dengan ASEAN, serta memperkukuh dasar untuk menggelar serangkaian pertemuan antara pemimpin Asia Timur pada bulan Oktober mendatang. Thongsing menyatakan, Laos bersedia memelihara saling kunjung antara kalangan tinggi kedua negara serta koordinasi dalam urusan internasional dan regional. Laos akan melaksanakan proyek kerja sama kedua negara dengan baik, meningkatkan kerja sama dan komunikasi dalam bidang penerapan hukum, keamanan, serta sosial dan budaya.
Dalam pertemuan dengan Yingluck, Li Keqiang mengatakan pemerintah Tiongkok akan terus mengintensifkan kerja sama dengan Thailand di bidang infrastruktur dan sumber daya energi. Yingluck menyatakan, Thailand ingin menarik lebih banyak investor dan wisatawan Tiongkok ke Thailand, dan melindungi keamanan warga Tiongkok di negaranya.
Dalam pertemuan dengan Nguyen Tan Dung, Li Keqiang memaparkan pendirian dan prinsip Tiongkok dalam masalah Laut Tiongkok Selatan. Li Keqiang menunjukkan, kedua pihak harus mengintensifkan dialog dan komunikasi, mengontrol perselisihan, berusaha untuk mengubah tantangan kedua negara di laut menjadi kesempatan kerja sama, agar dapat menyediakan lingkungan yang baik bagi kedua pihak untuk menjalankan proyek kerja sama yang besar.
Dalam pertemuan dengan Teo Chee Hean, Li Keqiang menyatakan, pemerintah Tiongkok bersedia mengintensifkan komunikasi dan kerja sama dengan Singapura di bidang inovasi teknologi, ramah lingkungan, finansial, dan manajemen sosial, yang pada akhirnya akan mencapai win-win dan menang bersama.