Smartphone telah menjadi benda yang wajib dibawa ke mana saja. Namun, sebuah keluarga di Kanada memutuskan untuk hidup tanpa teknologi.
Blair McMillan,26, berpikir bahwa kehadiran smartphone canggih telah merampas kehidupan sosial banyak orang. Tahun lalu, ia meminta anaknya yang berusia lima tahun untuk bermain di luar saat musim panas dari pada menghabiskan waktu di rumah untuk bermain video game.
Kemudian ia berpikir tentang masa kecilnya dulu di mana ponsel canggih, komputer dan internet belum ada. Saat masih kecil, Blair justru sering menghabiskan banyak waktu bermain di luar, berbeda dengan anak muda sekarang yang kecanduan teknologi dan lebih suka diam di rumah.
Akhirnya Blair memutuskan untuk menyerahkan semua gadgetnya dan kembali pada kehidupan di tahun 1980-an. Ia dan keluarga hidup tanpa ponsel, tablet, komputer, internet, dan televisi modern. Mereka menjalani kehidupan sosial dengan berinteraksi secara langsung seperti mengunjungi tetangga dan mengirim surat lewat tulisan dari pada mengobrol di Facebook dan mengirim email. Selain itu, Blair juga memakai peta dibanding GPS.
Pada awalnya hal tersebut tentu sulit dilakukan. Namun, lama-kelamaan mereka bisa menyesuaikan kehidupan barunya.
"Hal paling aneh tanpa ponsel adalah saya merasakan saku saya bergetar dan ingin segera mengeceknya," kata Blair. Tapi yang paling penting adalah, ia makin dekat dengan keluarganya. Untuk mengahayati kehidupan di tahun 80-an, Blair juga memakai busana khas 80-an. Hal ini malah menjadikan Blair sebagai pusat perhatian. Tak sedikit masyarakat yang memuji keputusan Blair. Ia sendiri tidak membenci teknologi, melainkan hanya ingin merasakan esensi kehidupan yang sesungguhnya.