Seorang gadis yang di bawah umur hamil di luar dugaan. Mulanya,ia mengira bobot tubuhnya bertambah, sehingga ia berusaha diet untuk mengempiskan perut. Tak disangka, pertunya malah semakin membengkak, ketika diraba terdapat benjolan. Ia panik dan mengira benjolan itu adalah tumor rahim.. Ia kemudianmeminta pembantu rumahnya membawanya ke rumah sakit. Tak disangka, ternyata ia telah hamil 5 bulan menurut pemeriksaan0 dokter.
Sejak kecil, gadis ini telah ikut ibunya tinggal di AS setelah orangtuanya bercerai. Tahun ini ia pulang ke Taiwan untuk menghabiskan liburan musim panas. Ia berkenalan dengan seorang anak laki-laki yang sebaya dan keduanya berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi apapun.
Dokter spesialis persalinan Rumah Sakit Institut Ilmu Kedokteran Taipei Chen Qinwei yang memeriksa gadis itu mengatakan, ada banyak kasus hamil di luar dugaaan seperti itu. Banyak sekali gadis-gadis yang pengetahuannya masih kurang .
Dokter Chen menambahkan, memang siklus menstruasi gadis ini kurang teratur, seringkali baru mendapat haid 2 bulan sekali. Darah yang keluar pada periode awal kehamilannya dikiranya sebagai darah haid. Ketika ia menemukan perutnya membuncit, ia mulai berdiet. Oleh sebab itu, pembengkakan perutnya tidak begitu terlihat jelas walau usia kehamilan sudah lima bulan.
Dokter Chen mengatakan, mencegah kehamilan hanya dengan kondom belum tentu cukup. Saat ini di Taiwan sedang dikampanyekan cara "kontrasepsi ganda", yaitu lelaki memakai kondom dan perempuan meminum pil KB. Kondom dapat mencegah penyakit kelamin, sedangkan pil KB dapat meminimalisir kemungkinan hamil di luar dugaan.
Banyak orang khawatir pil KB dapat mendatangkan efek samping seperti kanker dan kemandulan, tapi Dokter Chen mengatakan, obat-obatan sekarang sudah sangat aman, sehinggatidak perlu khawatir tentang efek samping. Jika berulang kali mengalami hamil akibat kecelakaan dan aborsi berkali-kali, maka itulah yang akan merugikan kesehatan.