Tiongkok Upayakan Eskalasi Perdagangan Luar Negerinya
  2013-10-07 11:47:57  CRI

Walau Tiongkok adalah negara pengekspor terbesar dan negara ekonomi terbesar kedua di dunia, tetapi sektor usaha perdagangan luar negeri tradisional tetap menghadapi tantangan yang serius antara lain lambannya pertumbuhan ekonomi global, bertambahnya biaya tenaga kerja dan kenaikan nilai mata uang RMB.

Dilihat dari rantai distribusi, Tiongkok masih berada di bawah garis nilai tambahan internasional. Tiongkok masih bergantung pada keunggulan pasokan tenaga kerja yang murah. Dalam beberapa tahun ini, seiring dengan naiknya biaya tenaga kerja di Tiongkok, permintaan dari luar negeri berpindah ke Asia Tenggara seperti Vietnam dan Kamboja. Ketua Bagian Perdagangan Luar Negeri Kamar Dagang Busana Wenzhou Cai Huantian mengeluh bahwa sektor usaha perdagangan pakaian kurang baik.

Di Santou, Provinsi Guangdong, di mana terdapat pabrik pakaian dalam, meski para produsen memiliki teknologi modern terbaik di dunia, tetapi mereka tidak memiliki saluran pemasaran yang modern dan merek independen. Mereka hanya memproduksi produk merek perusahaan lain dan memperoleh laba yang tipis. Mengingat keadaan tersebut, sebuah kota yang dinamakan Meilaishun telah dibangun dan sekitar 200 produsen bersatu untuk membangun merek yang lebih efektif. Mereka menyadari bahwa wadah itu memungkinkan mereka untuk mengubah pola pengelolaan tradisional.

Perdagangan luar negeri Tiongkok harus dapat memiliki keunggulan dalam bersaing. Analis menyadari perlunya berpartisipasi dalam distribusi rantai nilai internasional yang lebih tinggi jenjangnya. Sedangkan, Direktur Jenderal Perusahaan Ekspor-impor Zhongsi Tang Yazhong mengemukakan jalan pemikiran yang lain. Ia mengatakan,

"Mengenai komposisi pasar, strategi yang terlalu memusatkan pada pasar tujuan harus diubah menjadi strategi majemuk. Bersamaan dengan diperkokohnya pasar Eropa dan Amerika Serikat, kita harus aktif merintis pasar baru, khususnya pasar di Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah agar kita tidak terlalu bergantung pada satu pasar dan dengan efektif meniadakan tekanan anti-dumping."

Yang patut disyukurkan dalam beberapa tahun ini yaitu di Tiongkok telah muncul beberapa perusahaan yang berhasil merealisasi pertumbuhan ekspor dan hasil guna ekonomi dengan mengandalkan pertumbuhan dunia. Akan tetapi, selain itu, layanan pasca penjualan yang sempurna dan kegiatan promosi juga merupakan daya hidup yang mendorong perkembangan perusahaan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040