Bebek Raksasa Akhiri Eksibisi di Taman Yihe Beijing
  2013-10-29 14:25:34  CRI

Eksibisi Rubber Duck atau Bebek Kuning Raksasa mengakhiri eksibisinya di Taman Yihe, Beijing kemarin. Menjelang penutupan pintu taman itu, terlihat sejumlah wisatawan termasuk remaja yang masuk ke taman untuk berpamit dengan Bebek Raksasa itu.

Di pinggir Danau Kunming Taman Yihe berdiri banyak pengunjung yang sengaja datang untuk melihat Bebek Raksasa pada hari eksibisi terakhir.

Pada pukul 18:00 para pengunjung diminta untuk meninggalkan taman. Para petugas mulai mengosongkan udara dari tubuh boneka Bebek Raksasa itu. Pembuangan udara itu berlangsung setengah jam dari 18:30 hingga 19:00.

Menurut kesepakatan dengan Florentijn Hofman, pemilik hak cipta Bebek Raksasa, Bebek Raksasa edisi Beijing tersebut akan dihapuskan setelah mengakhiri eksibisinya. Boneka Bebek Raksasa Beijing yang sudah peot itu dipecahkan dengan pisau. Landasan di bawah boneka raksasa itu serta fasilitas penjaga keamanan lainnya di sekitar Danau Kunming akan dibongkar dalam dua hari mendatang.

Eksibisi Bebek Raksasa dipamerkan selama satu bulan di Taman Yihe. Tercatat 2 juta wisatawan yang mengunjungi Taman Yihe dalam bulan lalu. Jumlah itu naik 30 persen dibanding periode sama tahun-tahun sebelumnya. Pada hari Minggu lalu (27/10), jumlah pengunjung ke Taman Yihe mencapai 63 ribu orang, naik 18 persen dibanding periode sama dalam sejarah.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040