Dunia Bantu Filipina
  2013-11-13 10:59:49  CRI

Topan Haiyan yang menerjang Filipina sejauh ini telah menimbulkan korban jiwa atau kerugian harta benda dalam jumlah besar di negeri tersebut. Lembaga PBB, organisasi internasional dan negara-negara dunia mengulurkan tangan dengan mengadakan evaluasi bencana dan memberikan bantuan darurat kepada Filipina. Sehubungan aksi penyelamatan yang berjalan lamban, telah muncul sejumlah aksi pencurian dan penjarahan di deaerah bencana, diantaranya banyak toko-toko warga keturunan Tionghoa yang dirampok.

Usai terjangan Topan Haiyan, pemerintah Filipina segera mengeluarkan permohonan bantuan kepada dunia internasional. AS, Rusia, Kanada, Selandia Baru, Australia, Singapura, Korsel, Arab Saudi telah turut memberikan bantuan darurat. PBB pun turun tangan memberikan bantuan makanan, alat penampungan, barang kebutuhan sehari-hari senilai US$ 25 juta kepada daerah bencana, termasuk pula layanan medis dan penyuplaian air minum, demi mencegah terjadinya penyakit menular di daerah bencana. Selama dua hari ini , biskuit seberat 44 ton dan alat-alat telekomunikasi telah dikirim ke Filipina dari gudang tanggap darurat kemanusian PBB yang bertempat di Dubai. Juru bicara Kantor Koordinasi Kemanusian PBB kemarin mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar US$ 301 juta untuk aksi penyelamatan di daerah bencana Filipina yang dilanda Topan Haiyan.

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah kemarin mengumumkan, telah mengumpulkan dana senilai US$ 94,6 juta untuk Filipina.

Sekjen ASEAN Le Luong Minh kemarin mengatakan, pada minggu ini ASEAN akan memberikan bantuan berupa barang kebutuhan senilai US$ 500 ribu, termasuk pembangkit listrik ke daerah bencana. Gudang Pusat Bantuan Kemanusiaan ASEAN telah siap membagi-bagikan bantuan tersebut ke Filipina.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040