Khalid tinggal di Provinsi Jizan, bagian selatan Arab Saudi, umurnya tidak sampai 20 tahun, namun berat badannya mencapai 610 kilogram. Karena terlalu gemuk, ia tidak mampu bergerak secara bebas dan selalu terkurung di rumah, sehingga "mengagetkan" Raja Abdullah bin Abdul-Aziz.
Pada Agustus tahun ini, Raja memerintahkan untuk menyediakan pertolongan. Oleh karena itu, pihak terkait mengerahkan AU dan mesin derek untuk "mengangkat" Khalid dari rumahnya dan mengantarnya ke ibukota Riyadh dengan pesawat terbang. Menurut laporan media Arab Saudi, melalui pengobatan intensif dari 21 pakar selama tiga bulan, berat badan Khalid berkurang sekitar 150 kilogram. Kepala tim pakar mengatakan, pengobatan mencapai hasil nyata, namun Khalid perlu terus diobati dari aspek psikologi.
Pakar mengatakan, kondisi badan Khalid yang memburuk sudah dikontrol, termasuk bagian jantung, paru-paru, diabetes, bengkak dan kurang lancarnya peredaran darah.
Pakar mengatakan pula, Khalid perlu dijalani operasi lagi menurut rencana. Kalau sukses, kehidupan Khalid akan menjadi normal.
Masalah kegemukan menjadi semakin serius di negara-negara Teluk. Menurut data PBB, tingkat kegemukan di Timur Tengah yang paling tinggi terjadi di Kuwait, sekitar 42,8%, disusul Arab Saudi, tingkat kegemukan orang dewasa mencapai 35,2%.