Anjali, seorang gadis desa yang berusia 14 tahun dari Provinsi Madhya Pradesh, daerah bagian tengah India sering melihat ular dalam mimpinya, di bawah desakan orang tua di desanya, ia menikah sesuai dengan adat istiadat agama Hindu, sedangkan "pengantin pria" adalah sebuah patung liat ular ekor bunyi yang dipersembahkan di kuil setempat.

Upacara pernikahan yang diadakan di kuil ular setempat dihadiri oleh 400 tamu dan anggota keluarga.

Diberitakan, pada hari pernikahan, saudaranya Anjali atas nama bapaknya mengantarkan Anjali ke kuil ular, melambangkan semua tanggung jawab keluarga ibunya terhadap pengantin wanita, dan mulai saat itulah pengantin wanita diserahkan kepada "pengantin pria" di dalam kuil tersebut.

Setelah upacara berakhir, Anjali menyatakan bahwa ia ingin kembali ke rumahnya. Ia hanya singgah di rumah ibunya sebentar saja dan kembali ke kuil, ia mengatakan kepada anggota keluarganya bahwa ia akan menyempatkan diri untuk tinggal di kuil.

Anjali mengatakan, dalam mimpinya sering ditemukan ular. Si ular itu mengatakan kepadanya bahwa Anjali adalah istrinya dan ia akan menikah dengan Anjali. Tak lama kemudian Anjali mengatakan hal itu kepada anggota keluarganya, setelah diketahui oleh orang tua di desanya, maka Anjali didesak untuk menikah dengan ular.