Ayam Telan Berlian
  2013-12-09 15:23:21  CRI
Ayam ini diberi nama Sarah. Dia ayam jantan, meskipun namanya seperti betina. Sang ayam ini menelan berlian, bukan mengenakannya.

Dilaporkan laman Telegraph, Senin, 2 September 2013, berlian seharga Rp 4,4 juta yang ditelan Sarah merupakan perhiasan milik Claire Lennon, pemilik Sarah. Berlian yang menjadi penghias anting Claire dipatok Sarah kala Sarah lagi asyik nangkring di bahu Claire.

Semula, Claire mengira antingnya hanya jatuh di lantai. Namun, setelah dicari berulang-ulang, anting tak kunjung ditemukan. Ia langsung menduga, Sarah pasti menelannya. Benar saja, begitu dilakukan rontgen, terlihatlah berlian dalam perut Sarah.

Saat itu, dokter hewan memberikan obat pencahar pada Sarah. Namun rupanya, berlian terlalu besar sehingga tidak juga keluar bersama feses Sarah. Berlian juga tidak akan hancur dengan sendirinya di perut Sarah akibat pelapukan alami sebab berlian itu tampaknya terlalu kuat.

"Dokter hewan mengatakan, ia bisa saja mengoperasi Sarah dan mengambil anting itu dari perutnya, tapi hal itu akan mengancam jiwa Sarah," cerita Claire.

Claire menemui dilema. Ia ingin mendapatkan kembali anting pemberian pasangannya itu, tapi ia juga tak mau membuat anaknya, Mia, menjadi sedih. Pasalnya, bocah enam tahun itu sangat sayang pada si ayam jago.

"Saya akan menunggu sampai Sarah tua dan mati dengan alami. Dan, menurut dokter hewan, mungkin Sarah akan mati delapan tahun mendatang. Itu usia harapan hidup ayam," ujarnya.

Kini, Claire akan fokus untuk menjaga Sarah. Ia tidak mau nasib Sarah harus berakhir di perut pemangsanya, si rubah. Dan ia juga tidak mau Sarah hilang. Jika Sarah hilang, berliannya pun turut hilang. Dan tentunya, Mia akan sedih.

Sarah adalah ayam paling berharga bagi Mia dan ayam paling "berharga" bagi Claire. Sarah menjadi ayam termahal yang "bersinar terang bagai berlian" ala Rihanna.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040