Jepang 2 Tahun Berturut-turut Tambah Anggaran Pertahanan
  2013-12-11 11:58:30  CRI

Menurut laporan media Jepang, pemerintah Jepang Senin lalu mengumumkan akan menambah anggaran pertahanan tahun 2014 sampai 4,8 triliun Yen, atau sekitar 300 miliar RMB. Jepang telah dua tahun berturut-turut menambah anggaran pertahanan.

Mengenai sebab penambahan anggaran pertahanan, pemerintah Jepang menyatakan untuk menghadapi situasi Tiongkok dan Korut, dan memperkokoh sistem tim pembela diri Jepang. Kementerian Keuangan Jepang baru-baru ini telah menyetujui permintaan tersebut. Pada tahun 2013, Jepang telah menambah anggaran pertahanan sebanyak 0,8 persen daripada tahun 2012, dan anggaran pertahanan 2014 ditambah 2,9 persen daripada 2013, yaitu 4 trilun 892,8 miliar Yen Jepang.

Sejak pemerintahan Shinzo Abe dibentuk selama 1 tahun, Jepang bersikap agresif di bidang diplomasi dan militer, mengambil Tiongkok dan Korut sebagai alasan, terus merender teori ancaman di sekitarnya, serta meningkatkan perlengkapan militer, maka opini tidak kaget lagi pada penambahan anggaran pertahanannya tersebut. Sebulan lebih yang lalu, terdapat media yang memperkirakan kekuasaan Shinzo Abe akan menambah anggaran pertahanannya lagi. Oleh karena itu, opini bersikap tenang pada keputusan pemerintah tersebut. Media Jepang baru-baru ini mengadakan statistik terbaru mengenai tingkat dukungan terhadap kekuasaan Shinzo Abe. Menurut hasil statistik, tingkat dukungan terhadap kabinet Shinzo Abe mencapai 47,6 persen, anjlok 10,3 persen daripada survei sebelumnya pada November lalu. Ini juga untuk pertama kalinya angka tersebut anjlok di bawah 50 persen sejak terbentuknya kabinet Shinzo Abe kedua. Ini pasti berhubungan dengan diluluskannya Undang-Undang Perlindungan Rahasia Spesifik, namun juga berkaitan lebih erat dengan ketidakpuasan rakyat umum akibat sikap keras Shinzo Abe di bidang diplomasi dan militer.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040