Menurut laporan media Jepang, pemerintah Jepang Senin lalu mengumumkan akan menambah anggaran pertahanan tahun 2014 sampai 4,8 triliun Yen, atau sekitar 300 miliar RMB. Jepang telah dua tahun berturut-turut menambah anggaran pertahanan.
Mengenai sebab penambahan anggaran pertahanan, pemerintah Jepang menyatakan untuk menghadapi situasi Tiongkok dan Korut, dan memperkokoh sistem tim pembela diri Jepang. Kementerian Keuangan Jepang baru-baru ini telah menyetujui permintaan tersebut. Pada tahun 2013, Jepang telah menambah anggaran pertahanan sebanyak 0,8 persen daripada tahun 2012, dan anggaran pertahanan 2014 ditambah 2,9 persen daripada 2013, yaitu 4 trilun 892,8 miliar Yen Jepang.
Sejak pemerintahan Shinzo Abe dibentuk selama 1 tahun, Jepang bersikap agresif di bidang diplomasi dan militer, mengambil Tiongkok dan Korut sebagai alasan, terus merender teori ancaman di sekitarnya, serta meningkatkan perlengkapan militer, maka opini tidak kaget lagi pada penambahan anggaran pertahanannya tersebut. Sebulan lebih yang lalu, terdapat media yang memperkirakan kekuasaan Shinzo Abe akan menambah anggaran pertahanannya lagi. Oleh karena itu, opini bersikap tenang pada keputusan pemerintah tersebut. Media Jepang baru-baru ini mengadakan statistik terbaru mengenai tingkat dukungan terhadap kekuasaan Shinzo Abe. Menurut hasil statistik, tingkat dukungan terhadap kabinet Shinzo Abe mencapai 47,6 persen, anjlok 10,3 persen daripada survei sebelumnya pada November lalu. Ini juga untuk pertama kalinya angka tersebut anjlok di bawah 50 persen sejak terbentuknya kabinet Shinzo Abe kedua. Ini pasti berhubungan dengan diluluskannya Undang-Undang Perlindungan Rahasia Spesifik, namun juga berkaitan lebih erat dengan ketidakpuasan rakyat umum akibat sikap keras Shinzo Abe di bidang diplomasi dan militer.