Ratu Inggris Elizabeth II sempat marah-marah pada polisi yang berjaga di Istana Buckhingham. Pasalnya, polisi-polisi sering diam-diam memakan kacang-kacang yang dihidangkan sebagai penganan Ratu.
Hal ini diungkapkan dalam pengadilan kasus penyadapan telepon oleh harian News of the World (NoW) yang sekarang telah bubar. Soal "kejahilan" polisi-polisi Inggris disampaikan mantan wartawan khusus istanaharian NoW, Clive Goodman kepada pemimpin redaksinya, Andy Coulson yang kemudian menjadi tertuduh kasus penyadapan telepon. Ia mengatakan bahwa, masalahnya ada pada sangking banyaknya polisi penjaga yang mencuri makan kacang sang Ratu.
Saat dibacakan di depan pengadilan, isi email yang ditulis Maret 2005 itu membuat peserta yang hadir tertawa. "Kacang-kacang dihabiskan oleh para polisi. Hal ini sepertinya membuat Yang Mulia terganggu," kata jaksa penuntut Andrew Edis.
Biasanya kacang-kacang jenis almond, cashew atau bombay ini dihidangkan dalam mangkuk dan diletakkan di koridor istana. Ratu sampai menandai mangkuk kacang itu untuk tahu seberapa banyak yang dicuri para polisi penjaga.
"Masalahnya, polisi yang berpatroli makannya banyak. Memo akhirnya diedarkan untuk seluruh polisi istana, meminta tangan jahil mereka jauh-jauh dari kacang ratu," ujar Goodman dalam email itu.
Sambil berkelakar, hakim mengatakan bahwa "itu adalah tuduhan yang tidak bisa dibuktikan."
Coulson didakwa atas tuduhan penyadapan telepon dan pelanggaran lainnya saat menjadi redaktur di NoW antara 2003 dan 2007. Tabloid mingguan milik taipan media Rupert Murdoch ini akhirnya ditutup pada Juli 2011 setelah kasus penyadapan ini terungkap.
Ini adalah pengadilan pertama kasus tersebut. Email ini menjadi salah satu bukti penyadapan oleh NoW terhadap pemerintah dan kerajaan. Ada delapan terdakwa dalam kasus ini, sebagian besarnya adalah petinggi NoW di jajaran redaksi.