Suasana Imlek di Beijing-Shukun
  2014-02-10 14:54:25  CRI
Gang kuno Nanluogu merupakan gang peninggalan ibu kota Dinasti Yuan (Tahun 1206 ~1368 Masehi) yang terletak di pusat Kota Beijing. Gang ini terkenal dengan kompleks kuno gaya Dinasti Yuan. Di kedua belah gang tersebut, terdapat juga banyak gang-gang kecil yang memiliki ciri khas masing-masing. Di Gang Nanluogu juga terdapat banyak toko kudapan khas Beijing, baik yang tradisional maupun yang modern. Daerah ini juga merupakan tempat arena pertunjukan kesenian tradisional Beijing, maka tidak heran Gang Nanluogu selalu dibanjiri wisatawan dari seluruh dunia.

Selama Tahun Baru Imlek 2014, angin kencang dengan yang dingin menusuk tulang berhembus di Beijing, namun Gang Nanluogu tetap ramai dan penuh dengan wisatawan. Haws berlapis gula, yoghurt dua lapis, susu kacang, kembang gula, dan lain sebagainya merupakan deretan kudapan dan kuliner tradisional yang dapat dinikmati disana .

Gang Nanluogu merupakan lokasi pengambilan gambar yang paling cocok bagi majalah, film dan acara televisi TV yang menggambarkan suasana Beijing masa lampau.

Seniman Tradisional Rakyat Lakukan Pertunjukan

Yoghurt Tradisional Beijing: Yoghurt Zamo

Sate Cumi-cumi

Penjual Haws berlapis gula

Sate Kuda Laut

Masakan Khas Beijing: Baodu

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040