Menurut laporan NHK, pemerintah Kota Nagareyama, Prefektur Chiba Jepang baru-baru ini berencana mengeluarkan sertifikat pacaran kepada muda-mudi yang mengajukan permintaan, dan aktif mendorong muda-mudi Jepang berpacaran agar mengurangi gejala kekurangan keturunan.
Para kekasih akan mengisi nama sendiri dan nama kekasihnya dalam surat permintaan pacaran kota tersebut, lokasi pertemuan dan jadwal pacaran pertama untuk kedua orang. Setelah mereka menyerahkan kepada pemerintah setempat, Pemerintah setempat akan mengeluarkan sertifikat pacaran kepada mereka.
Sertifkat tersebut tidak memiliki efektivitas hukum, hanya untuk membuktikan muda-mudi itu sedang berpacaran. Sertifikat itu juga dapat digunakan sebagai kenangan, agar mendorong para remaja berpacaran. Sejak Februari lalu, Kota Nagareyama mulai menerima permintaan tersebut.