Sebuah kelompok kanibal ekstrem di India menggunakan mayat sebagai tempat tidur. Pengikut ajaran itu makan mayat dan minum dari tengkorak manusia.
Meski terkesan kejam dan aneh, sejumlah orang yang menganggap aliran ini sebagai suatu kebenaran tak ragu ikut bergabung. Mereka menyebut diri sebagai kelompok Aghori.
Kelompok itu tinggal di tepi Sungai Gangga, India Utara. Dari sungai itulah mereka mendapatkan mayat sisa kremasi yang biasa dilakukan warga di tepian sungai tersebut.
Dikutip Standard Digital dari Mirror, Rabu (12/3/2014), walaupun mereka hanya memakan daging manusia yang telah mati, namun oleh penduduk sekitar mereka tetap saja ditakuti. Mereka biasa mengusap tubuh dengan abu dari sisa kremasi mayat, dan menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkok minum.
Namun, kegiatan mereka yang terbilang ekstrem membuat seorang fotografer, Darragh Masson, 37 tertarik untuk mengabadikan. Darragh Masson menghabiskan waktunya hanya untuk mengamati dan terlibat langsung dengan kelompok Aghori itu.
"Mereka sering kali mengambil mayat dari Sungai Gangga dan memakannya. Tengkorak dan tulang manusia lainnya diambil saat kremasi dan digunakan untuk tujuan ritual. Kegiatan ini mereka lakukan karena percaya bahwa kekuasaan berasal dari orang mati," kata Darragh.
Kelompok Aghori berusaha agar dianggap sebagai kelompok terendah dalam masyarakat. Oleh karenanya mereka selalu menggunakan pakaian yang tak layak dan rambut mereka sengaja dibiarkan kusut dan tak beraturan.
Walaupun reputasi kelompok Aghori menakutkan, tetapi mereka memiliki hati yang mulia. Mereka berusaha menyembuhkan orang yang terkena penyakit kusta, mereka merawat para penderita kusta, dan berhasil menyembuhkan setidaknya 99.045 orang.