Para pedagang kaki lima selalu menduduki jalan di bawah sebuah jembatan layang di Kota Kunming. Hal ini memusingkan para petugas tata kota. Belum lama ini, petugas memasang sekitar 600 pot bunga di bawah jembatan layang yang semula diduduki para pedagang kaki lima.
Media mengatakan, itulah siasat baru petugas tata kota Kunming. Sebenarnya pot bunga itu diletakkan oleh Perusahaan Daguan Kunming dan bukan lembaga tata kota.
Menurut Direktur perusahaan, Liu Yiqing, untuk meredakan kekacauan di bawah jembatan layang itu, mereka sibuk meletakkan sekitar 600 pot bunga di sana pada Sabtu malam dengan tujuan mengusir para penjaja dan memperbaiki lingkungan.
Ia menyatakan, pihaknya pernah menerapkan cara yang sama di Kota Perbelanjaan Daguan dan hasilnya sangat baik. Dengan meletakkan tumbuh-tumbuhan itu di bawah jembatan layang, tidak saja dapat menghindari bentrokan dengan para penjaja dan juga dapat memperbaiki lingkungan. Lama-kelamaan, para penjaja juga sadar bahwa tempat itu tidak boleh digunakan untuk berdagang. Menurut penjelasan, setelah pot bunga diletakkan, ada satpam berpatroli selama 24 jam demi mejamin tumbuh-tumbuhan itu tidak dicuri. Sejauh ini, dana yang telah dihabiskan untuk meletakkan pot-pot bunga disana sekitar 70 hingga 80 ribu yuan.
Liu Yiqing berpendapat, tempat di bawah jembatan layang seharusnya menjadi tempat umum, dan bukannya menjajakan dagangan. Hal ini telah mendatangkan masalah-masalah serius seperti kekacauan lalu lintas, kebersihan dan keamanan. Lembaga tekait hendaknya mempertimbangkan kepentingan mayoritas orang dan mengambil langkah. Untuk tahap selanjutnya, pihaknya akan bersama lembaga pemerintah meningkatkan langkah pengelolaannya.