Dalam Sidang Tahunan 2014 Forum Asia Bo'ao minggu lalu, para peserta dari berbagai negara dunia mencapai kesepahaman mengenai penciptaan masa depan indah Asia melalui pendorongan proses pengintegrasian ekonomi.
PM Tiongkok Li Keqiang dalam pidatonya di depan upacara pembukaan Forum Asia Bo'ao tersebut mengatakan, pengintegrasian ekonomi regional merupakan kepentingan bersama berbagai negara kawasan, ia mengatakan, "kami sebaiknya bersama-sama mendorong liberalisasi perdagangan dan kemudahan investasi, agar dapat meningkatkan taraf kerja sama regional dan sub-regional."
Perundingan perdagangan multilateral terbesar di dunia, yaitu Perundingan Putaran Doha WTO selama belasan tahun ini selalu tidak berhasil mencapai hasil hakiki. Namun dalam lingkup global, perundingan Zona Perdagangan Bebas regional telah berangsur-angsur diadakan, dan ini telah menyediakan ide baru untuk berbagai negara Asia yang sedang berada dalam kesulitan dan berupaya menemukan daya pendorong pertumbuhan yang baru.
Berbeda dengan TPP yang dipimpin oleh AS, Tiongkok, Jepang, Korsel, 10 negara anggota ASEAN, India, Selandia Baru dan Australia, total 16 negara ikut serta dalam "Persetujuan Kemitraan Strategis Ekonomi Menyeluruh Regional" atau RCEP, dan ini lebih sesuai dengan kenyataan berbagai negara Asia yang berada pada tahap perkembangan ekonomi yang berbeda.
Kini, tingkat perkembangan ekonomi di banyak negara Asia masih relatif ketinggalan, dan mereka sedang mengalami perubahan pola ekonomi yang cukup menderita, maka RCEP yang bertujuan membuka ruang perdagangan yang baru dan menyediakan peluang baru untuk kerja sama perdagangan dan saling menguntungkan serta menang bersama untuk kawasan Asia sangat penting bagi mereka. RCEP juga akan sangat mendorong liberalisasi perdagangan dan pengintegrasian ekonomi regional.
Selain itu, di Asia juga terdapat banyak Zona Perdagangan "ASEAN+N", Tiongkok juga memprakarsai peningkatan pembangunan "Jalur Ekonomi Jalan Sutra" dan "Jalan Sutra Samudera Abad Ke-21". Upaya bersama dalam kerja sama regional yang beranekaragam akan mendorong pengintegrasian ekonomi Asia, dan juga akan memberi lebih banyak kesempatan perkembangan bagi berbagai negara regional.
Berbagai negara Asia perlu menambah kepercayaan, aktif dan terbuka dalam pengintegrasian ekonomi regional, dan memperoleh lebih banyak daya pendorong dari luar, serta berbagi lebih banyak peluang kerja sama ekonomi, agar dapat membangkitkan ekonomi Asia.
Sebagaimana yang dikatakan PM Li Keqiang dalam pidatonya, pewujudan perkembangan bersama Asia berdasarkan pada pemaduan ekonomi. Penciptaan masa depan indah Asia perlu perkembangan berbagai negara, dan perlu kemajuan bersama kawasan.