Kakek Masuk Universitas
  2014-04-14 16:04:30  CRI

Kakek berusia 92 tahun diterima Universitas Iptek Tiongkok. Kakek ini bernama Wu Tianxiong dan jurusannya adalah kebudayaan Tionghoa. Pada semester pertama tahun ini, Wu Tianxiong akan menekuni mata acara "metode ilmiah dan inovasi".

Wu Tianxiong adalah seorang karyawan di sebuah pabrik forklift kabupaten Shushan, Provinsi Anhui, Tiongkok timur. "Saya ingin membutikan bahwa orang lanjut usia masih bisa belajar, bisa masuk ke universitas, dan juga mampu mendaki gunung. Saya ingin hidup hingga usia seratus tahun," demikian tutur kakek Wu Tianxiong kepada wartawan.

Wu Tianxiong yang dilahirkan pada tahun 1923 mengakui tidak bisa belajar secara normal pada masa kecilnya karena waktu itu tempat ia hidup sering mengalami pengeboman tentara agresor Jepang. "Waktu itu saya hidup di kota Chongqing di barat daya Tiongkok. Pada masa 1940-an saya belajar di sebuah SMA, tapi kuliah kami sering terputus karena pengeboman. Saya dan teman-teman lainnya terpaksa bersembunyi di gunung."

Pada masa kemudian Wu Tianxiong pindah ke kota Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok timur dan mulai bekerja di sebuah pabrik forklift setempat. Wu Tianxiong selalu merasa pengetahuannya tidak cukup untuk menghadapi tugasnya dalam pekerjaan, maka ia sering berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku.

Pada tahun 2002, Wu Tianxiong yang berusia 80 tahun masuk ke Sekolah Menengah Hefei Nomor 28 untuk memjadi siswa angkatan pertama. Sebelumnya anaknya juga belajar di sekolah tersebut.

Kakek yang pintar ini tamat pada tahun 2005 dan kemudian diterima Universitas Pertanian Anhui sebagai mahasiswa. Pada tahun 2012, Wu Tianxiong masuk ke Universitas Iptek Tiongkok untuk menjadi seorang mahasiswa yang tertua.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040