Seekor anjing berusia 8 tahun belum lama berselang diundang untuk memberikan suara dalam pemilihan parlemen Eropa pada bulan Mei mendatang. Anjing tersebut bernama Zenus dan ia salah didaftar sebagai pemilih karena kesalahan yang terjadi dalam pendaftaran cacah jiwa. Russel Hoyle, pemilik anjing tersebut mengakui menyebut istri dan anaknya yang belum dewasa serta seekor anjing ketika didaftar anggota keluarga di sebuah desa di bagian timur laut, England.
Akan tetapi otoritas setempat salah memandang Zenus sebagai anggota keluarga bermarga Hoyle dan mengirim kartu pungutan suara kepada rumah Russel Hoyle. Walaupun lucu banget, namun Russel dan istrinya memang akan membawa Zenus, si anjing untuk mengikuti pemungutan suara yang dijadwalkan pada 22 Mei mendatang.