Wakil Gubernur Yamagata Jepang Dikritik
  2014-04-23 15:11:51  CRI

Konferensi Penanggulangan Bencana Dunia PBB akan diselenggarakan di Kota Sendai Jepang pada bulan Maret tahun depan. Di depan sebuah sidang balai kota, Wakil Gubernur Yamagata Hosoya Tomoyuki menyampaikan pidato dengan mengenakan topi bentuk ceri, buah khas daerah tersebut yang kemudian jadi perbincangan kontroversial di dunia maya.

Meski tindakan itu merupakan salah satu strategi promosi Provinsi Yamagata, namun setelah foto saat ia mengenakan topi itu beredar di Facebook, para pengakses internet beramai-ramai memberikan kritikan dan umpatan, seperti " Sungguh keterlaluan perbuatannya itu", "Mana boleh berbuat seperti itu dalam sidang resmi", "Perbuatannya sulit dipercaya" dan "Kalau begitu berarti dia tidak serius mengikuti sidang".

Saat pembukaan sidang, Hosoya Tomoyuki mengangkat topi cerinya dan mengatakan dalam pidatonya, "Provinsi Yamagata tengah berusaha meningkatkan popularitas sebagai provinsi ceri dan saya berharap dapat menyambut kedatangan hadirin sekalian di Provinsi Hamagata.

Hosoya Tomoyuki dalam sebuah wawancara menyatakan, ia berpendapat bahwa itulah kesempatan terbaik untuk memperkenalkan Provinsi Hamagata dan seusai pidatonya ia melepaskan topi ceri dan mengikuti sidang secara normal.

Pada tanggal 1 bulan ini, Gubernur Yamagata Eiko Yoshimura juga tidak segan-segan mengenakan topi ceri sambil menghimbau para staf untuk meningkatkan kemampuan promosi. Sama halnya dengan Hosoya, tindakan Yoshimura ini juga mengundang kritik.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040