Tiongkok Ajak Masyarakat Membaca Buku
  2014-04-24 12:20:20  CRI

Tiongkok memperingati World Reading Day atau Hari Membaca Buku Sedunia pada 23 April yang ditetapkan UNESCO. Tanggal 23 April juga merupakan peringatan 450 tahun kelahiran William Shakespeare, pujangga asal Inggris.

Dewasa ini pembaruan teknologi telah sangat mengubah kehidupan sehari-hari masyarakat Tiongkok. Tidak sedikit warga malas membaca buku dengan alasan tidak punya waktu atau sibuk bekerja. Membaca buku dengan hati tenang tampaknya semakin menjadi kebiasaan yang "mewah". Tahun lalu sebuah pustaka melancarkan survei online tentang kebiasaan membaca buku. Hasilnya cukup mengejutkan. Untuk pilihan buku yang sama sekali tidak bisa dibaca walaupun ingin membacanya, banyak responden yang memilih empat novel klasik yang paling terkenal, termasuk Sam Kok dan Wisma Impian Merah.

Walaupun hasil survei itu masih kurang untuk menarik kesimpulan yang definitif, namun tetap menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Wang Meng, pengarang terkenal Tiongkok mengatakan bahwa hasil survei tersebut mencerminkan dampak negatif di bidang kebudayaan akibat semakin populernya gejala seperti masyarakat cenderung menelusuri internet daripada membaca buku.

Balai Riset Penerbitan Pers Tiongkok belum lama berselang mempublikasikan hasil survei tentang kebiasaan membaca buku masyarakat Tiongkok. Hasil survei menunjukkan, warga Tiongkok rata-rata membaca 4,7 jilid buku setiap tahun. Angka tersebut naik 0,38 jilid dibanding tahun sebelumnya. 50% masyarakat pernah membaca buku melalui fasilitas digital, dan rata-rata setiap warga dewasa membaca 2,48 jilid buku digital, atau meningkat 0,13 dibanding pada tahun 2012. Lebih dari 50 persen warga mengaku termasuk dalam kelompok yang membaca buku dalam jumlah sedikit.

Menurut Kepala Balai Riset Penerbitan Tiongkok Xu Guosheng, walaupun jumlah buku yang dibaca warga menurun dalam beberapa waktu lalu, namun kecenderungan itu telah berakhir. Hal ini terjadi karena perkembangan sosial. Warga semakin menyadari bahwa membaca buku sangat penting untuk meningkatkan mutu individu, dan kedua karena kebutuhan warga akan kebudayaan semakin meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi dan sosial.

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dalam Laporan Pekerjaan Pemerintah pada Maret lalu mengatakan perlunya menganjurkan seluruh masyarakat untuk membaca buku. Saat ini semakin banyak warga, khususnya mereka yang mempunyai anak telah menyadari pentingnya mendorong anak untuk membaca buku.

1 2
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040