Menurut laporan Daily Mail Inggris tanggal 25 April tahun ini, seorang putri AS menari-nari dengan penuh lalat merayap di tubuhnya, ia menyatakan bahwa perbuatannya itu dapat mengobati penyakit.
Sarah Maperi yang kini berumur 44 tahun adalah seorang pemelihara lebah di Negara Bagian Oregon, selain itu ia juga adalah seorang seniwati dan petugas medis. Dalam serangkaian foto yang diumumkannya baru-baru ini, tampak sebanyak 12.000 ekor lalat merayap di tubuhnya, dari bagian dada hingga lehernya. Namun jangan takut, Sarah jauh sudah biasa dengan perbuatannya itu.
Sarah menyebut dirinya sebagai "ratu lebah", jauh pada tahun 2001 ia sudah mulai meneliti reaksi yang timbul akibat lebah merayap di tubuh manusia. Sejalan dengan semakin mendalamnya penelitiannya, Sarah kian terbiasa dengan rasa lebah merayap di tubuh dan mulai menciptakan sejenis tarian. Untuk mencatat tarian yang nampaknya aneh-aneh, ia mengundang seorang juru potret untuk mengambil foto close-up. Dalam foto itu, tampak Sarah menari-nari dengan sikap tenang, kelihatannya seperti menari dengan mengenakan selapis "busana lebah".
"Saya menganggap tarian itu bagaikan duet, sejumlah 12.000 ekor lalat mengepakkan sayapnya di atas tubuhku. Yang penting ialah saya harus menahan diri, biar lalat terbang pergi kemari, kemudian bergerak bersama si lalat, " ujar Sarah. "Ini merupakan pengobatan secara mendalam, saya rasa lalat-lalat itu melindungiku, merentangkan setiap bagian tubuhku, bahkan merentang ke setiap selku."
Sarah mengungkapkan, tidak ada rahasia apapun untuk menarik lebah, hanya saja pakai sedikit minyak nabati yang istimewa. Dengan mencium bau minyak itu, banyak lebah yang terbang kemari, ketika lebah-lebah berkumpul di tubuh, ia akan menari-nari dengan lebah selama dua jam. Seusai menari, Sarah akan membersihkan minyak nabati yang istimewa itu dan melompat-lompat agar lebah-lebah terbang pergi.
Sarah mengaku dirinya sering disengat dan sakit sekali. Walau demikian, Sarah mengatakan bahwa kesakitan itu patut dirasakan, ia berharap bahwa perbuatannya itu dapat bermanfaat bagi perlindungan lebah. Namun ia pun memperingatkan umum, "jangan berbuat demikian di rumah".
Menurut laporan Departemen Pertanian AS, sejauh ini sarang lebah di seluruh AS sudah berkurang tajam dari 5 juta pada tahun 1940-an hingga 2 juta sekarang akibat penyalahgunaan pestisida beracun dan perubahan iklim.