Para ahli anti-teroris mengatakan, Tiongkok seperti negara-negara lain di dunia yang semakin menghadapi ancaman dan tantangan terorisme baru, taktik dan metode untuk mencegah dan menghantam terorisme akan dioptimalkan dan ditingkatkan.
Kantor Informasi Internet Negara Tiongkok hari Selasa memublikasikan film dokumentasi "Rekaman Video Terorisme 'Gerakan Islam Turkistan Timur', Dorongan Terorisme di Internet". Film itu menjelaskan bagaimana organisasi teroris Gerakan Islam Turkistan Timur melalui media baru seperti internet menyebarluaskan pikiran ekstremis keagamaan, menatar cara serangan kekerasan dan teroris serta menghasut pelaksanaan serangan teroris di dalam negeri Tiongkok.
Wakil Kepala Direktorat Urusan Tanggapan Darurat Berita Internet Kantor Informasi Internet Negara Tiongkok Fang Nan mengatakan, rekaman video itu pada pokoknya dibuat di luar wilayah Tiongkok, dan diupload ke internet di Turki dan kemudian disebarkan ke situs web terkenal.
Film dokumentasi meliputi peristiwa kekerasan teroris 28 Oktober di Beijing, 1 Maret di Kunming, 30 April di Urumqi dan 22 Mei di Urumqi serta menemukan bahwa kekuatan teroris Turkistan Timur dengan Gerakan Islam Turkistan Timur sebagai wakilnya yang semakin banyak memanfaatkan media baru seperti internet merekrut personel kekerasan teroris, menyebarluaskan pikiran kekerasan teroris, menatar teknik kekerasan teroris, mengumpulkan modal kekerasan teruris dan melancarkan serangan kekerasan teroris.
Rekaman video yang dipublikasi Gerakan Islam Turkistan Timur sangat mirip dengan rekaman video kekuatan internasional lainnya seperti AL Qaeda. Kekuatan teroris Turkistan Timur seperti Gerakan Islam Turkistan Timur kini telah memandang dirinya sebagai bagian perang haji di seluruh dunia.
Cara kegiatan kekerasan teroris Gerakan Islam Turkistan Timur pernah merekrut dan menatar elemen kekerasan teroris di pangkalannya di luar negeri, kemudian mengatur mereka menyelundup ke wilayah Xinjiang untuk menyebarkan pikiran teroris dan ekstremis keagamaan, serta mencoba melancarkan kegiatan serangan teroris.
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi internet dalam 10 tahun yang lalu, organisasi teroris Turkistan Timur seperti Gerakan Islam Turkistan Timur menyadari seperti kekuatan teroris internasional lainnya antara lain Al Qaeda bahwa melakukan kegiatan kekerasan teroris melalui internet berongkos rendah, kecil resiko dan gampang berhasil.
Perkembangan iptek menyediakan jalur dalam meningkatkan mutu kehidupan manusia dan menambahkan kebahagiaan manusia, tapi kini dimanfaatkan kekuatan teroris dan ekstremis dan telah menjadi alat untuk menyebarkan pikiran ekstremis dan melakukan kegiatan kekerasan teroris. Ini merupakan ancaman terorisme baru yang dihadapi manusia.