Pemerintah pusat Partai Komunis Tiongkok, Dewan Negara dan Komite Militer Pusat Tiongkok kemarin sore mengadakan rapat di Beijing untuk memperingati genap 60 tahun kemenangan Perang Anti Jepang Rakyat Tiongkok, yang juga kemenangan Perang Anti Fasis Dunia. Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam rapat tersebut menekankan, peringatan kemenangan perang anti Jepang justru untuk mengingat sejarah dan berjaga-jaga pada masa depan, berupaya berjuang untuk kebangkitan bangsa Tionghoa.
Menurut kelaziman Tiongkok, hari peringatan negara yang penting pada lima tahun dan sepuluh tahun akan dirayakan dengan skala besar. Tahun ini adalah genap 69 tahun, dan seharusnya merupakan tahun yang biasa, tapi pemerintah pusat Tiongkok memperingatkan hari ini dalam skala besar. Hal ini disebabkan tahun ini adalah tahun pertama Tiongkok merayakan hari kemenangan Perang Anti Jepang Rakyat Tiongkok setelah Tiongkok mengkonfirmasikan hari peringatan ini secara legislatif. Presiden Xi Jinping menunjukkan, bahwa kemenangan Perang Anti Jepang Rakyat Tiongkok adalah kemenangan yang luar biasa, dan juga merupakan titik balik bersejarah bangsa Tionghoa melepaskan diri dari krisis yang serius menuju kebangkitan kembali.
Berkenaan dengan perkataan sejumlah organisasi politik dan tokoh-tokoh politik Jepang sekarang yang membantah agresinya bahkan memperindah perang agresinya, Presiden Xi Jinping menunjukkan bahwa perkataan tersebut tidak hanya melanggar komitmen pemerintah Jepang pada masalah sejarah, tetapi juga menuju ke arah yang terbalik dari dasar politik hubungan Tiongkok-Jepang.
Xi Jinping mengatakan, bahwa Tiongkok harus menekankan mengingat pada sejarah dan bukan melanjutkan kebencian, tetapi bermaksud harus menghadapi masa depan berdasarkan sejarah. Pihak Jepang harus bertanggungjawab pada sejarah, rakyat dan masa depan, bertolak dari situasi baru untuk memelihara persahabatan Tiongkok-Jepang, memelihara kestabilan dan perkembangan kawasan Asia, berhati-hati dan serius menghadapi dan menangani masalah sejarah, mengingat dan menerima pelajaran sejarah, dan menuju perkembangan damai.