Dilihat dari keanggotaan kabinet dan lapisan pimpinan Partai Liberal Demokratik, ciri khas kekuasaan Shinzo Abe di bidang urusan dalam negeri dan kebijakan luar negeri tidak akan berubah. Akan tetapi, kabinet baru ini akan menghadapi masalah yang rumit di bidang politik, ekonomi, diplomatik dan keamanan. Jika penanganannya tidak tepat, hal ini akan mengganggu rencana Shinzo Abe untuk berkuasa dalam jangka panjang.
Di bidang ekonomi, suara "Ilmu Ekonomi Shinzo Abe" telah melemah. PDB triwulan kedua Jepang yang diumumkan menurun 6,8 persen, sejumlah pengamat bahkan berpendapat bahwa "Ilmu ekonomi Shinzo Abe "telah gugur. Di bidang keuangan dan perpajakan, anggaran belanja Jepang tahun 2015 tercatat 101 Triliyun Yen, dan telah memecahkan rekor. Ini berarti utang pemerintah terus bertambah. Di bidang lain, pemerintah Shinzo Abe akan mempertimbangkan apakah akan meningkatkan pajak konsumsi sampai 10 persen dari 8 persen. Ketika itu, Shinzo Abe mungkin menghadapi dua kesulitan. Pertama, peningkatan pajak konsumsi mungkin menggagalkan pemulihan ekonomi, tetapi jika pembekuan pajak konsumsi dengan pengakuan ekonomi Jepang tidak pulih, hal ini akan menggoyahkan kepercayaan pasar.
Di bidang diplomatik dan keamanan, kekuasaan Shinzo Abe akan menyerahkan rancangan perlengkapan hak bela diri secara kolektif di parelemen; kedua, Jepang menghadapi banyak tantangan dan perubahaan di bidang diplomatik. Khususnya bagaimana menangani hubungan dengan Tiongkok, Korea Selatan, Korea Utara, dan Rusia.
Media Jepang berpendapat, kekuasaan Shinzo Abe akan menghadapi jalan buntu di bidang hubungan dengan negara tetangganya karena pelantikan dua pemimpin Partai Liberal Demokratik yang mengenal betul tentang Tiongkok.
Meskipun Jepang mengadakan pemilihan baru pada tahun 2016, namun kekuasaan Shinzo Abe tidak akan mudah di bidang urusan dalam negeri Jepang. Serangkaian kebijakan di bidang militer mengkhawatirkan rakyat Jepang, angka dukungan kabinet pun menurun nyata. Yang paling dikhawatirkan oleh Shinzo Abe serta Partai Liberal Demokratik adalah pemilihan daerah yang diadakan pada musim semi tahun depan. Antaranya, hasil pemilihan daerah Okinawa akan memberi pengaruh besar mengenai pemindahan pangkalan militer AS di daerah ini. Hasil pemilihan daerah dipandang sebagai pemungutan suara kepercayaan Shinzo Abe. Jika partai Liberal Demokratik gagal, hal ini akan memukul berat kekuasaan Shinzo Abe, dan menggoyahkan dasar Shinzo Abe untuk berkuasa dalam jangka panjang.