PEOPLE'S DAILY: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Qin Gang kemarin (20/10) menyatakan, Pertemuan Informal Pemimpin ke-22 APEC akan digelar pada 10-11 November di Beijing. Pertemuan kali ini mengangkat tema "membangun bersama hubungan kemitraan Asia Pasifik yang berorientasi ke masa depan". Presiden Tiongkok Xi Jinping dan para pemimpin mancanegara anggota APEC lainnya akan menghadiri pertemuan tersebut.
Sebagai salah satu anggota keluarga besar APEC, Tiongkok selalu berusaha mendorong perkembangan kawasan Asia Pasifik melalui perkembangannya sendiri, dan menyediakan peluang bagi kemakmuran kawasan ini melalui reformasi dan keterbukaannya. Pada tahun 2013, volume perdagangan antara Tiongkok dan anggota APEC lainnya tercatat US$ 2,5 triliun, merupakan 60 persen volume dari total perdagangan luar negeri Tiongkok. Statistik menunjukkan, 8 dari 10 mitra perdagangan terbesar bagi Tiongkok merupakan anggota APEC. Menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF), tingkat kontribusi Tiongkok bagi pertumbuhan ekonomi dunia sepanjang 2014 mencapai 27,8 persen. Perkembangan sehat dan berkelanjutan dalam ekonomi Tiongkok akan terus memberikan daya penggerak bagi pembangunan ekonomi kawasan Asia Pasifik, bahkan dunia.
Tahun ini merupakan ulang tahun ke-25 APEC, sekaligus peringatan 20 tahun pengajuan Bogor Goals. Pertemuan APEC tahun ini mengemban misi khusus untuk merintis masa depan kerja sama ekonomi perdagangan kawasan Asia Pasifik. Dalam pertemuan kali ini para peserta akan berupaya mendorong integrasi ekonomi regional serta perkembangan ekonomi inovatif, termasuk pembangunan infrastruktur dan konektivitas antara satu sama lain. Sementara itu akan diaktifkan pula proses pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas Kawasan Asia Pasifik. Peningkatan konektivitas menyeluruh antar berbagai anggota APEC dan peningkatan pembangunan infrastruktur merupakan tugas utama dalam pertemuan informal kali ini.