Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin di Balai Agung Rakyat mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Barack Obama dan kedua pihak bertukar pendapat mengenai hubungan Tiongkok-AS dan masalah internasional dan regional lain yang menjadi perhatian bersama. Kedua pihak menegaskan kembali target yang ditetapkan dalam pertemuan di Annenberg Ranch mengenai pembentukan hubungan negara besar tipe baru Tiongkok-AS. Pembicaraan mencapai berbagai pengertian bersama dan hasil.
Xi Jinping menunjukkan, tahun ini genap 35 tahun penggalangan hubungan diplomatik. Melalui perkembangan selama 35 tahun, hubungan Tiongkok-AS kini telah berpijak pada titik tolak historik yang baru. Menghadapi situasi internasional yang rumit dan pancaroba dewasa ini, bidang kerja sama Tiongkok-AS menjadi lebih luas. Pihak Tiongkok bersedia bersama dengan pihak AS melaksanakan prinsip merintis masa depan, tidak berkonflik, tidak berkonfrotasi, saling menghormati dan bekerja sama demi kemenangan bersama agar pembangunan hubungan negara besar tipe baru Tiongkok-AS dengan lebih baik mensejahterakan rakyat kedua negara bahkan rakyat berbagai negara.
Xi Jinping mengemukakan, kedua pihak hendaknya mendorong pembangunan hubungan negara besar tipe baru Tiongkok-AS menuju 6 arah titik berat.
Pertama, meningkatkan kontak dan hubungan tingkat tinggi, menambah saling percaya strategis. Kedua pihak hendaknya dengan lebih baik memainkan peranan dialog mekanisme antara lain dialog strategi dan ekonomi dan konsultasi tingkat tinggi pertukaran budaya sosial Tiongkok-AS. Kedua pihak diharapkan mengadakan dengan baik sidang Komite Gabungan Perdagangan Tiongkok-AS ke-25 di Chicago bulan depan demi mencapai lebih banyak hasil yang riil.
Kedua, menangani hubungan kedua negara di atas dasar saling menghormati. Tiongkok dan AS sebagai dua negara besar yang berbeda keadaan negaranya harus saling menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah, menghormati sistem politik dan jalan pembangunan yang dipilih masing-masing, dan tidak memaksakan keinginan dan contoh pembangunan kepada pihak lain. Ini adalah prasyarat dan dasar yang penting bagi kedua pemeliharaan perkembangan hubungan kedua negara secara sehat dan stabil.
Ketiga, memperdalam pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang. Tiongkok dan AS memiliki kepentingan bersama yang luas dan dasar kerja sama yang kokoh. Kedua pihak harus memperluas dan memperdalam kerja sama pragmatis di bidang-bidang ekonomi dan perdagangan, militer, anti-terorisme, penegakan hulum, energi, kesehatan dan infrastruktur, dan menginjeksikan tenaga baru ke dalam hubungan kedua negara. Aktif mendorong pertukaran antara pemerintah, parlemen, daerah, think-tank, media dan pemuda kedua negara dan memperkokoh dasar sosial hubungan kedua negara.
Ke-empat, dengan cara konstruktif mengontrol perselisihan dan masalah sensitif. Adalah tak terhindarkan terdapat perselisihan antara Tiongkok dan AS. Kedua pihak hendaknya melalui dialog dan konsultasi menangani dengan layak masalah-masalah sensitif, tidak melakukan urusan yang merugikan kepentingan inti pihak lain, dengan sekuat tenaga memelihara situasi menyeluruh perkembangan stabil hubungan kedua negara.
Ke-5, di Asia Pasifik mengadakan kerja sama yang bertoleransi. Kedua pihak harus mencurahkan tenaga dalam interaksi positif di Asia Pasifik, mendorong hubungan luar negeri yang bertoleransi, dan bersama memainkan peranan konstruktif bagi perdamaian, kestabilan dan kemakmuran kawasannya.
Ke-enam, menghadapi bersama berbagai tantangan kawasan dan global. Pihak Tiongkok bersedia meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kerja sama dengan pihak AS pada masalah-masalah titik panas regional antara lain masalah nuklir Iran, masalah nuklir Semananjung Korea dan masalah Afganistan serta masalah global antara lain anti-terorisme, perubahan iklim, pencegahan dan pengontrolan penyakit menular, bersama-sama memberikan sumbangan positif dalam memelihara perdamaian dunia dan mendorong perkembangan manusia.
Obama menyatakan, selama 35 tahun sejak penggalangan hubungan diplomatik AS-Tiongkok, hubungan kedua negara mencapai kemajuan pesat dan memberikan sumbangan penting bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan kawasan bahkan dunia. Ia menegaskan kembali, AS menyambut dan mendukung Tiongkok yang damai, makmur, stabil dan memainkan peranan yang lebih besar di dunia, ini sesuai dengan kepentingan AS. Pihak AS tidak bermaksud memblok dan merugikan usaha penyatuan kembali Tiongkok. Pendirian AS pada masalah Taiwan tidak berubah. AS tidak mendukung "Taiwan Merdeka", dengan tegas mendukung perbaikan hubungn kedua tepi Selat, dan berharap kecenderungan it uterus dipelihara. Pihak AS mengakui Tibet sebagai bagian Republik Rakyat Tiongkok dan tidak mendukung "Tibet Merdeka". Pihak AS mendukung reformasi dan keterbukaan Tiongkok dan berharap agar kedua pihak mengambil langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan seimbang perdagangan bilateral, meningkatkan kerja sama di bidang-bidang pertanian dan keamanan bahan makanan. Pihak AS mendukung pertukaran kalangan rakyat kedua negara. Pihak AS menyambut hubungan kedua tentara AS-Tiongkok mencapai kemajuan dan berharap kedua tentara meningkatkan pertukaran, dialog dan kerja sama di bidang yang lebih luas, menghindarkan kesalahan keputusan dan mencegah terjadinya konflik. AS bersedia membentuk hubungan kerja sama bukan hubungan saingan dengan Tiongkok di Asia Pasifik, dan memelihara bersama keamanan dan stabilitas kawasan.