Pekan Budaya ASEAN atau Forum Co-produksi Film dan Pariwisata digelar di Beijing hari ini.

Pekan Budaya ASEAN kali ini disponsori Kedutaan Besar Malaysia untuk Tiongkok, dengan kerja sama dengan 9 Kedutaan Besar negara-negara ASEAN untuk Tiongkok, serta dukungan Kemlu Tiongkok, Komisi Perkembangan Pariwisata Kota Beijing, Asosiasi Perfilman Tiongkok dan PT. Perkembangan Budaya(Beijing) Mulu, demi merayakan tahun pertukaran budaya Tiongkok-ASEAN dan Peringatan 40 tahun pembentukan hubungan diplomatik Tiongkok-Malaysia.

Kerja sama di bidang perfilman Tiongkok-ASEAN semakin erat, nilai pasarnya juga kian besar. Setelah film komedi Tiongkok yang dishooting di Thailand ditayangkan pada akhir tahun 2012 di Tiongkok, tidak hanya memegang rekor tinggi dalam jumlah penonton domestik, juga menghasilkan wisatawan Tiongkok dalam jumlah besar yang berwisata ke Thailand untuk mengikuti rute dalam film tersebut. Menurut statistic kasar, sejak film tersebut ditayangkan di Tiongkok, wisatawn Tiongkok ke Thailand bertambah 44 persen. Dapat dilihat besarnya pengaruh industri film pada ekonomi pariwisata. Pada Oktober lalu, Tiongkok dan Kamboja menandatangani persetujuan, kedua pihak akan bekerja sama memproduksi film yang memperkenalkan budaya Kamboja, dengan judul, serta membuat produk media baru untuk mempromosikan objek wisata terkenal Kamboja.

Tema forum kali ini berkisar co-produksi perfilman dan pariwisata. Para pejabat kedutaan besar negara-negara ASEAN untuk Tiongkok dan pejabat terkait Tiongkok akan menghadiri forum kali ini dan mengadakan pertukaran serta perkenalan mengenai kebijakan dan di bidang lingkungan kerja sama budaya. Selama forum tersebut, Pekan Perfilman Indonesia juga akan berlangsung.

Beberapa tahun ini, kerja sama Tiongkok-ASEAN berprospek baik, dan berpotensi sangat besar. Dibandingkan dengan kerja sama dan perkembangan di bidang ekonomi dan perdagangan, pertukaran dan kerja sama industri budaya masih kurang berkarakter khusus untuk penyebaran budaya ASEAN. Perkembangan dan reformasi di bidang inovasi budaya 10 negara ASEAN selama hampir 20 tahun ini selalu kurang dipromosikan. Pekan Budaya ASEAN pertama kali ini justru dilahirkan dalam lingkungan tersebut, dan bertujuan serta berfungsi memamerkan budaya ASEAN yang otentik kepada tokoh-tokoh profesional dan penonton biasa dalam ragam bentuk dengan pengadaan pekan budaya dua kali setiap tahun.

Industri perfilman telah berkembang menjadi suatu industri global. Pekan Budaya ASEAN kali ini akan menambah saling pengertian di antara kalangan perfilman kedua pihak, juga akan menyediakan platform kerja sama. Dengan kesempatan baru bersejarah hari ini, pertukaran dan interaksi berkelanjutan budaya Tiongkok dan ASEAN, kerja sama dan menang bersama dalam budaya inovasi, serta menciptakan platform penyebaran media.