Energi Baru Ekonomi Tiongkok
  2015-04-13 12:01:37  CRI

Pada triwulan pertama tahun 2015, ekonomi Tiongkok masih tetap menghadapi tekanan besar dengan tantangan yang serius. Sementara itu, muncul pula sejumlah titik pertumbuhan yang baru, sehingga mengimbangi tekanan yang ada.

Menurut data statistik terbaru, Harga Produsen Industri Nasional PPI bulan Maret lalu turun 0,1 persen dibandingkan masa yang sama sebelumnya dan merupakan pertumbuhan minus bulan ke-37 secara berturut-turut. Ini berarti bahwa harga produk industri terus menurun dan perusahaan gagal mencapai laba, sedangkan hasrat investasi melemah. Sementara itu, sejumlah tenaga pertumbuhan yang baru mulai muncul.

Konsumsi kini menjadi tenaga pendongkrak utama bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Tingkat sumbangan konsumsi terhadap pertumbuhan GDP tahun lalu mencapai 51,2 persen,. Di atas dasar itu jumlah omzet barang konsumsi sosial pada dua bulan pertama tahun ini naik 11 persen dengan dikurangi faktor harga dan naik 0,1 poin dibandingkan sepanjang tahun lalu. Di antaranya, volume penjualan barang di internet naik 47,4 persen dibandingkan masa sama tahun lalu dan mendongkrak 3 poin pertumbuhan omzet barang konsumsi sosial.

Eskalasi industri tengah dipercepat. Menurut Biro Statistik Negara, indeks pertumbuhan industri jasa pada dua bulan pertama lebih cepat 0,6 poin daripada nilai tambah industri berskala. Sedangkan, laju pertumbuhan industri iptek tinggi dan industri manufaktur masing-masing lebih cepat 4,4 pesern dan 1,4 poin daripada industri berskala.

Di pihak lain, perkembangan ekonomi mengalami keterikatan sumber daya dan lingkungan, perkembangan ekonomi yang rendah karbon dan ramah lingkungan tengah menyongsong peluang historis dan menyediakan peluang investasi.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040