Sejak tanggal 20 sampai 24 April tahun ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan terhadap Pakistan dan menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) dan serangkaian kegiatan perayaan peringatan KAA di Bandung, Indonesia. Menteri Luar Negeri Wang Yi membicarakan hasil kunjungan kali ini. Dikatakannya, Presiden Xi Jinping mengadakan kegiatan bilateral atau multilateral selama kunjungan, secara luas kontak dengan tokoh-tokoh dari berbagai kalangan, mengeluarkan pidato yang penting, dan mengajukkan usul atau tindakan yang baru, mencapai hasil yang kaya.
Pakistan ditetapkan sebagai negara yang perdana dikunjungi Presiden Xi Jinping pada tahun ini, memanifestasikan pentingnya hubungan dengan Pakistan bagi Tiongkok. Pemimpin kedua negara bersepakat meningkatkan hubungan kedua negara menjadi hubungan mitra kerja sama secara menyeluruh. Kedua pihak bersepakat lebih lanjut meningkatkan konsultasi dan koordinasi mengenai masalah yang menjadi perhatian bersama.
Wang Yi mengatakan, 60 tahun yang lalu, KAA di Bandung membuka lembaran baru dalam kesatuan dan kerja sama antar negara-negara Asia Afrika, sebagai pihak peserta yang penting, Tiongkok memberi kontrabusinya demi kesuksesan KAA ini. Tahun ini, pemimpin-pemimpin Asia Afrika berkupul di Indonesia menyelidiki bagaimana mewarisi semangat Bandung dengan tema Tingkatkan Kerja Sama Selatan-Selatan, Doronglah Perdamaian dan Kemakmuran Dunia. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengeluarkan pidato yang penting di depan KAA, secara menyeluruh mengurai ide, pikiran dan tindakan Tiongkok mengenai mengembangkan semangat Bandung dan mendorong kerja sama antara Asia dan Afrika.
Wakil-wakil peserta KAA secara umum berpendapat bahwa pendapat Presiden Xi Jinping mengenai kerja sama Asia Afrika dan kerja sama Selatan-selatan mencerminkan imbauan negara-negara berkembang. Media internasional mengatakan, peranan Tiongkok dalam mendorong kerja sama negara-negara berkembang dipuji dan menaruh perhatian.
Wang Yi mengatakan, KAA kali ini menjadi pula platform untuk memperdalam hubungan antara Tiongkok dan negara-negara Asia Afrika. Selama kunjungan, Presiden Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Presiden Indonesia Jokowi, kedua pihak bersepakat mempercepat penyambungan strategis perkembangan kedua negara, memperdalam kerja sama di berbagai bidang. Pemimpin kedua negara menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama di bidang proyek pembangunan jalur kereta api. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan pula dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Jepang diharap memikul tanggung jawab sebagai politikus, mengeluarkan sinyal positif yang memandang tepat mengenai sejarah kepada negara tetangga dan masyarakat internasional.