Li Keqiang Anjurkan Desentralisasi
  2015-05-13 12:26:09  CRI

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin (12/5) di depan telekonferensi Dewan Negara mengenai pendorongan desentralisasi kekuasaan menegaskan, harus menyederhanakan prosedur pengesahan dan menurunkan kekuasaan, mengoptimalkan layanan pemerintah, memperdalam reformasi adminstrasi dan dengan sungguh-sungguh mengubah fungsi pemerintah. Pemerintah Tiongkok sekali lagi mengeluarkan perintah mobilisasi untuk menyederhanakan prosedur pengesahan dan menurunkan kekuasaan.

Ini merupakan ketiga kalinya Li Keqiang menyampaikan pidato terbuka dalam telekonferensi serupa.

Padahal, urusan pertama yang dilakukan pemerintah sekarang sejak pembentukannya ialah membedah dirinya sendiri, dengan sekuat tenaga mendorong reformasi administrasi, mengubah fungsi pemerintah, dan menyederhanakan prosedur pemeriksaan dan pengesahan serta menurunkan kekuasaan.

Analis menyatakan, perkembangan ekonomi Tiongkok kini tengah berada pada saat krusial pergantian tenaga baru dan lama, harus memelihara operasional ekonomi yang rasional agar titik pertumbuhan yang baru muncul, menyederhanakan prosedur pengesahan dan mengintensifkan reformasi layanan merupakan kewajiban pemerintah.

Dalam tekanan depresi ekonomi, menstabilkan pertumbuhan membutuhkan pembangkitan daya hidup perusahaan dan masyarakat agar perintisan usaha dan inovasi memperoleh lebih banyak ruang bebas. Ini menuntut pengurangan prosedur pemeriksaan dan pengesahan serta penyederhaaannya. Sebaliknya, menyederhanakan prosedur pengesahan dan menurunkan kekuasaan juga menguntungkan pengelolaan pemerintah yang berefisiensi dan bersih agar membangkitkan daya hidup pasar dan masyarakat.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040