Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (12/5) mengakhiri kunjungannya di Khazakstan, Rusia dan Belarus. Kunjungan Presiden Xi Jinping mencapai hasil bernas sebagai aksi diplomatik penting Tiongkok untuk merayakan bersama dengan dunia genap 70 tahun kemenangan perang anti-Fasis dunia dan mendorong lebih lanjut kerja sama saling menguntungkan dengan negara-negara Eropa dan Asia.
Pembelaan keadilan bersama Tiongkok dan Rusia sebagai medan utama Perang Dunia II di Asia dan Eropa, negara menang utama Perang Dunia II, pendiri PBB dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB pada masalah pengertian sejarah mempunyai arti realistis yang penting. Pemimpin kedua negara menandatangani dan mengemukakan pernyataan bersama yang menunjukkan "kedua negara dengan teguh membela hasil kemenangan Perang Dunia II, menentang intrik apapun yang menyangkal, memutar-balikkan fakta sejarah Perang Dunia II, memelihara kewibawaan PBB, dengan tegas mengecam perbuatan yang mempersolek Fasisme, militerisme dan kaki tangannya serta mencorek figur pembebas dan akan dengan segala upaya mencegah terulangnya lagi tragedi perang dunia."
Dengan menarik pelajaran sejarah baru dapat menyongsong masa depan yang cerah. Sejarah telah membuktikan, pemikiran lama seperti negara besar memindas negara kecil, mengupayakan hegomoni dan bertarung tanpa kompromi hanya akan menemui jalan buntu dan akan menjerumuskan dunia ke dalam malapetaka malah kancah perang. Di latar belakang dunia semakin menjadi masyarakat senasib, bekerja sama demi kemenangan bersama harus merupakan kecenderungan kebijakan pokok berbagai negara dalam menangani urusan internasional. Dalam kunjungan kali ini, Presiden Xi Jinping mengemukakan artikel dengan membubuhkan namanya, menyampaikan pidato dan mencapai banyak persetujuan kerja sama dengan negara-negara terkait, semua ini memanifestasikan sikap Tiongkok yang bertanggung-jawab untuk aktif menangani urusan internasional dengan mengikuti arus zaman.
Manusia hari ini jauh lebih gampang maju menuju target perdamaian dan pembangunan dibandingkan waktu kapanpun, bekerja sama dan mengupayakan kemenangan bersama justru jalan realistis untuk merealisasi target itu. Hasil bernas kunjungan Presiden Xi Jinping kali ini menunjukkan, Tiongkok aktif mensponsori hubungan internasional tipe baru yang berintikan kerja sama dan kemenangan bersama, dan berupaya menginjeksikan tenaga positif ke dalam perdamaian dan pembangunan dunia.