Serangan Kembali ISIS Patut Direnungkan Kembali
  2015-05-28 10:43:57  CRI

ISIS pekan lalu menjalakan serangan keras terhadap kota di Irak dan Suriah, merebut lagi Ramadi, Irak, dan Palmyra, Suriah. ISIS membunuh ratusan rakyat termasuk para wanita dan anak-anak. Ekspansi ISIS di dua negara ini menaruh kekhawatiran masyarakat internasional.

Mengapa ISIS dapat merebut kota-kota di dua negara ini dalam waktu pendek? Analis berpendapat bahwa ini berhubungan erat dengan letak geografis dan lingkungan sosial kedua negara ini.

Dilihat dari letak geografis, kebanyakan populasi Irak dan Suriah terpusat di metropolitan, daerah lainnya berpopulasi rendah. Rumitnya geografis dan daerah perbatasan kedua negara ini sulit dikontrol, dan memberi peluang bagi ISIS beraksi di dua negara ini.

Dilihat dari lingkungan sosial, Sunni dan Shiyeh menetap di daerah yang berbeda. Di Irak dan Suriah masih terdapat orang Beduin dan suku lain, mereka menetap di daerah yang berbeda dan mempunyai lingkup masing-masing. Jika pemerintah Irak dan Suriah mengirim pasukan ke daerah ini, maka timbulnya kontradiksi akan sangat mudah. Kedua negara ini juga mempunyai sistem pertahanan yang lemah, maka dari itu mudah diserang oleh elemen bersenjata ISIS.

Menghadapi serangan gila-gilaan dari elemen bersenjata ISIS, tentara Irak dan Suriah akhirnya memilih mundur untuk mengurangi kerugian.

Ramadi yang diduduki ISIS merupakan kegagalan terbesar sejak tentara Irak menentang ISIS secara menyeluruh pada Juni 2014. Media barat berpendapat, pemerintahan Obama masih sulit menuntaskan organisasi ekstrimis ini.

Pengamat berpendapat bahwa aksi pemukulan AS terhadap ISIS kebanyakan dibatasi dengan serangan udara, dan cara ini sulit mencapai hasil dalam jangka panjang. Selain itu, AS juga menolak bekerja sama dengan Suriah mengenai penentangan ISIS, serta menambah kesulitan untuk membasmi organisasi ini.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040